Siapakah Wakil Menkeu RI?
Wakil Menkeu Suahasil Nazara menekankan adanya sinergi & kerja sama pada aneka macam instansi buat mengatasi aneka macam krisis & info perseteruan pada Indonesia mulai berdasarkan pangan, infrastruktur sampai kesehatan.
“Diberbagai level wajib terjadi sinergi & kerja sama, wajib terjadi pemahaman antarbidang & antarpekerja. Sinergi & kerja sama wajib kita pegang terus,” pungkasnya pada Rakor Bidang Organisasi & Ketatalaksanaan Kemenkeu pada Jakarta, Rabu.
Baca Juga Kondisi Terkini Tukul Arwana, Hingga Dikabarkan Meninggal
Suahasil berkata sinergi & kerja sama ini bisa dipakai buat menghadapi segala tantangan dan memperbaiki kebijakan yang diadaptasi menggunakan syarat & perkembangan terkini. Ia menuturkan, dahulu pada menghadapi suatu krisis maka hanya instansi terkait yang akan membenahi tetapi waktu ini semua kementerian & forum bahkan pemerintah wilayah wajib berkontribusi.
Ia mencontohkan, info pangan dalam masa kemudian bukan ranah Kementerian Keuangan melainkan Kementerian Pertanian tetapi waktu ini ternyata info tadi jua wajib diselesaikan sang Kementerian Keuangan sampai BUMN pangan.
“Misalkan soal pangan, mungkin jibila masa kemudian kita berpikir info pangan bukan bidangnya Kemenkeu. Tapi kini info itu sanggup kita dalami lantaran terdapat pada aneka macam macam bidang pada Kemenkeu,” pungkasnya.
Hal itu karena Kementerian Pertanian dan Kementerian Kelautan & Perikanan menerima aturan berdasarkan APBN yg adalah tanggung jawab Kemenkeu. Penyusunan sampai penyaluran aturan ke 2 kementerian tadi dilakukan sang Kemenkeu yakni Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) dan Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb).
Tak hanya itu, Suahasil menyatakan ternyata info pangan pada Indonesia nir hanya dikerjakan sang kementerian tetapi jua BUMN pangan. BUMN bidang pangan ini terkadang meminta dukungan misalnya penyertaan kapital negara (PMN) & penjaminan yg semua prosesnya terjadi pada Kemenkeu yakni DJA, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) & Direktorat Jenderal Pembiayaan & Pengelolaan Risiko (DJPPR). “apabila nir terdapat sinergi maka kita akan kehilangan daya kita buat melakukan perbaikan. Itu baru satu info yg aku ilustrasikan ke pangan. Banyak yg lain misalnya infrastruktur & kesehatan,” jelasnya.