Sejak Vladimir Putin mengumumkan perang ke ukraina, Sederet senjata berteknologi canggih sudah disiapkan untuk meratakan ukraina. Ibukota Kiev menjadi target sasaran pertama untuk memulai peperangan hingga saat ini.
Apa saja teknologi perang rusia yang dipakai untuk meratakan ukraina. Kita intip yuk deretan senjata-senjata rusia:
1. Kalibr (Rudal)
Kalibr merupakan rudal jelajah jarak jauh yang produksi dan dikembangkan oleh Rusia untuk menyaingi Tomahawk buatan Amerika Serikat. Senjata ini memiliki jangkauan kurang lebih sekitar 2.400 kilometer, dengan berat mencapai 2300 Kg atau setara 2,3 ton.
Kalibr dikembangkan pada tahun 1990 dan digunakan untuk pertempuran pertama kalinya pada tahun 2015. Kalibr dapat diluncurkan lewat kapal selam, kapal laut, maupun lewat jalur darat.
Rudal kalibr ini berisi hulu ledak termonuklir atau eksplosif seberat 1.100 pon, Kalibr adalah senjata pilihan Rusia untuk menembak dari jarak jauh dikarenakan senjata ini tertarget serta tepat sasaran.
Senjata ini digunakan untuk menyerang gudang di ukraina dan berhasil rata.
2. Nuklir (Hulu Ledak)
Senjata nuklir hulu ledak ini terdapat bahan peledak yang sangat beracun yang diluncurkan menggunakan roket, rudal dan torpedo yang berisi fusi. Senjata nuklir ini telah digunakan sejak lama yaitu ketika pertempuran AS melakukan pengeboman Jepang pada Agustus 1945, di akhir Perang Dunia II.
Nuklir hulu ledak rusia memiliki jangkauan sejauh 18.000 kilometer atau 11.184 mil. Jarak yang cukup untuk menjangkau Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa maupun Asia dari Moskow Rusia.
Menurut Buletin Ilmuwan Atom, Rusia memiliki 1.588 yang dikerahkan pada rudal balistik dan di pangkalan pengebom berat. Total Nuklir yang dimiliki Rusia adalah 4.447 nuklir hulu ledak.
3. Tos-1 Buratino
TOS-1 Buratino merupakan sistem peluncur roket tembakan ganda yang menembakkan roket dengan sistem termobarik. Ketika Tos-1 Buratino meledak, roket akan menghabiskan semua oksigen di zona ledakan, kemudai oksigen akan berkurang dan akan membunuh semua orang di area tersebut.
Korban dari peledakan Tos-1 Buratino mungkin tidak mengeluarkan darah namun bisa merusak organ tubuh manusia yang sangat parah. Tos-1 Buratino diproduksi dan dikembangkan pada pertengahan tahun 1980an dan roket tertarget ini memiliki jangkauan hingga 2 mil.
4. Tsar Bomba
Tsar Bomba merupakan bom nuklir terbesar yang pernah dibuat di dunia. Dikembangkan oleh uni soviet / rusia pada tahun 1961 dan percobaan tsar bomba ini menghasilkan daya ledak 50 Megaton TNT. Berat itu seperti total bom pada perang dunia, dan lebih besar 10 kali dari bom hirshima dan nagasaki.
Bom Atom Tsar Bomba ini diuji cobakan di laut arktik, Ketika pengujian bom ini dibawa oleh pesawat terbesar pada waktu itu dan bom tsar bomba di pasang beberapa parasut agar tidak cepat jatuh. Setelah bom meledak, jamur api mencapai 64 km tingginya dan merusak radio komunikasi selama berjam-jam.
Dilansir dari National World pada 2015, Rusia memproduksi dan mengembangkan torpedo nuklir memiliki daya ledak sampai 100 megaton, dua kali dari kekuatan Tsar Bomba.
Namun senjata itu belum terkonfirmasi resmi oleh Rusia, tetapi pada pidato kenegaraan 2018, Vladimir Putin mengklaim saat ini dia memiliki beberapa senjata nuklir kelas tercanggih dan terbaru.
5. Father Of All Bombs
Aviation Thermobaric Bomb of Increased Power atau disingkat menjadi Father Of All Bombs. Senjata ini memiliki daya ledak sebesar 44 tons TNT. Bom jenis father of all bombs dapat menguapkan tubuh dan menghancurkan organ dalam manusia saat meledak.
Father Of All Bombs ini sejenis senjata termobarik. Senjata termobarik adalah bahan peledak yang mempunyai tenaga tinggi menggunakan atmosfer sebagai bagian dari ledakan. Sehingga dapat menghabiskan oksigen di area sekitar.
Senjata bom termobarik ini pernah diledakan di Afghanistan pada 2017 oleh Amerika Serikat untuk melawan taliban, berat dari bom ini 21.600 pon dan meninggalkan jejak kawah selebar lebih dari 300 meter setelah meledak enam kaki di atas tanah.
6. Tank 2S7 Pion
Tank jenis 2S7 Pion atau Malka Heavy Self Propelled Howitzer memiliki sistem artileri yang membawa empat proyektil yang digunakan segera dan mampu menembakkan amunisi nuklir atau bom. Tank 2S7 Pion merupakan sistem artileri konvensional yang terkuat di dunia.
Menurut laporan Army Recognition, bahwa 1 tembakan dari tank ini dapat menghancurkan 1 gedung yang berfungsi sebagai pertahanan atau benteng.
Tank 2S7 Pion ini Diproduksi pada tahun 1975-1990 dan merupakan tank tercanggih yang ada.
7. Rudal Hipersonik Zircon
Rusia telah melakukan uji coba rudal hipersonik Zircon ini untuk melawan negara yang berani terhadap Russia .Pengujian dilakukan dari kapal fregat Admiral Gorshkov. Dan rudal Zircon direncanakan bisa digunakan untuk keperluan militer pada 2022 dan seterusnya.
Dikutip dari Missile Defense Advocacy, dalam pengujian pada April tahun 2017 dinyatakan bahwa rudal Zircon berhasil mencapai kecepatan 8 Mach itu adalah 8 kali kecepatan suara atau setara dengan 9.878 kilometer per jam.
Jika benar begitu, maka rudal ini adalah menjadi rudal tercepat di dunia dan mengalahkan rudal-rudal yang telah ada.