Berita  

Perseteruan Rusia Vs Ukraina Menegang, Pemerintah Indonesia Siap Evakuasi WNI

Perseteruan Rusia Vs Ukraina Menegang, Pemerintah Indonesia Siap Evakuasi WNI

Bagaimana Kronologi Perseteruan Ukraine Dan Russia?

Kementerian Luar Negeri RI mengaku telah siap buat melaksanakan pengungsian Karna Perseteruan Rusia bagi para WNI pada Ukraina. Situasi pada negara itu makin tegang usai Rusia mengakui kemerdekaan 2 daerah separatis Donetsk & Luhansk.

Meski begitu, Kemlu menilai situasi waktu ini masih terkendali. Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia & Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha berkata, pihaknya masih terus berkoordinasi & memantau secara cermat perkembangan pada Ukraina.

Judha menambahkan Kementerian Luar Negeri & Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) pada Ibu Kota Kyiv, Ukraina, sudah menyusun planning kontijensi buat mengantisipasi eskalasi yg mungkin terjadi. Langkah-langkah Kementerian Luar Negeri & KBRI Kyiv akan diadaptasi mengikuti situasi modern pada lapangan.

Baca Juga Suku Bunga Selandia Baru Meningkat, Rencana Jual Obligasi

Dalam planning kontijensi itu, telah ditetapkan parameter status syarat mulai berdasarkan Siaga III, II sampai I. Menurutnya, planning kontijensi tadi termasuk kemungkinan pengungsian rakyat negara Indonesia (WNI) apabila situasi dievaluasi membahayakan jiwa. Namun, istilah Yudha, sampai waktu ini situasi masih dievaluasi nisbi masih kondusif & terkendali.

“Dalam konteks planning kontigensi Kyiv, kami (Kemlu RI) sudah melakukan koordinasi intensif menggunakan KBRI Kyiv & beberapa perwakilan yg dekat, misalnya KBRI Warsawa & KBRI Moskow,” ujar Judha.Lebih lanjut, Judha menyebut secara holistik masih ada 138 rakyat Indonesia yg tinggal pada Ukraine termasuk satu orang pada Luhansk.

Baca Juga :  Daftar Instansi Kementerian Yang Mewajibkan Pelamar CPNS Sehat Jasmani

Dia tinggal pada sana lantaran menikah menggunakan rakyat setempat. Judha berkata KBRI Kyiv telah menjalin komunikasi menggunakan rakyat Indonesia pada Luhansk itu & beliau menentukan permanen tinggal pada sana, misalnya dilaporkan VOA Indonesia, Selasa (22/2/2022).

KBRI akan terus memantau & menjalin komunikasi pascaperkembangan terakhir ini. Secara umum, lanjutnya, 138 rakyat Indonesia yang bermukim pada Ukraina diminta menaikkan kewaspadaan & kehati-hatian dan selalu menjalin komunikasi menggunakan KBRI Kyiv.

Dalam keadaan darurat, mereka diminta segera menghubungi hotline KBRi Kyiv pada nomor +380503347917. Judha pula meminta pada rakyat Indonesia yang ingin mengunjungi Ukraina pada saat dekat buat menahan ad interim planning perjalanannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

fifteen − 1 =