Kementerian PUPR Usulkan Tambahan Dana Rp112 Miliar Untuk Persiapan G20

Apa Yang Diusulkan Kementerian PUPR?

Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya mengusulkan tambahan aturan Rp112,1 miliar buat persiapan Presidensi KTT G20 pada Komisi V DPR RI. Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti mengungkapkan pihaknya dalam tahun ini jua masih membutuhkan usulan tambahan (aturan) sebanyak Rp1,16 triliun pada rangka akselerasi aplikasi buat pembangunan infrastruktur mendukung penyelenggaraan KTT G20, ASEAN Summit & Moto GP.

“Untuk aktivitas persiapan Presidensi Indonesia pada KTT G20 sebanyak Rp112,1 miliar,” ujar Diana pada Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR RI pada Jakarta, Rabu. Dalam paparannya, Diana membicarakan bahwa persiapan Presidensi KTT G20 tadi mencakup penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai pada Provinsi Bali & superivisi Penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngura Rai pada Provinsi Bali.

“Kemudian buat renovasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sebanyak Rp947,8 miliar,” katanya. Kegiatan renovasi TMII tadi diantaranya meliputi penataan Gerbang Utama, Renovasi Joglo (Sasono Utomo, Sasono Langen Budoyo, & Sasono Adiguno), Renovasi Museum, Penataan Lanskap Anjungan & Pedestrian, Penaatan Outer Ring (Halte, Area Parkir, Gedung Pengelola).

Kemudian penataan Lanskap Pulau-pulau pada Danau Archipelago (Pedestrian, Anjungan, Amphitheater & Promenade), Renovasi Museum Theater Garuda, Museum Telkom & Keong Mas, Penataan Lanskap Pendestrian Ajungan, Viewing Tower, Kaca Benggala, Pembangunan Community Center, Struktur Parkir (Elevated), & Manajemen Konstruksi Penataan Kawasan TMII Paket 1,2, & 3.

Baca Juga :  Emas Naik Dan Dolar Melemah Karena Kekhawatiran Inflasi Meningkat!

Sedangkan buat penataan Kawasan Mandalika, NTB pada rangka mendukung ajang MotoGP 2022 membutuhkan tambahan aturan sebanyak Rp94,55 miliar. Penataan ini mencakup penataan Koridor Kawasan Mandalika & pengawasan Penataan Koridor Kawasan Mandalika. “Dan persiapan ASEAN Summit pada Tana Mori, Labuan Bajo sebanyak Rp7 miliar,” istilah Dirjen Cipta Karya tadi.

Adapun persiapan ASEAN Summit pada Labuan Bajo itu berupa aktivitas Peningkatan Fasilitas Pendukung Pariwisata Loh Buaya, Pulau Rinca. Sebelumnya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengalokasikan dana Rp505,9 miliar buat Persiapan Presidensi Indonesia pada KTT G20 pada Bali dalam tahun ini.

Persiapan Presidensi Indonesia pada KTT G20 Bali & Persiapan ASEAN Summit 2023 pada NTT adalah bagian berdasarkan penugasan spesifik yg diberikan sang Presiden Joko Widodo pada Kementerian PUPR buat melaksanakan pembangunan infrastruktur menggunakan total kebutuhan aturan yg direncanakan sebanyak Rp2,7 triliun.

Hal tadi tertuang pada Perpres No. 116 Tahun 2021 mengenai Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur buat Mendukung Penyelenggaraan Acara Internasional pada Provinsi Bali, Provinsi DKI Jakarta, Provinsi NTB, & Provinsi NTT.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 × two =