Jenis-jenis Penyakit Sakit Kepala dan Cara Mengobatinya

sakit kepala

Cara mengobati sakit kepala tentu penting diketahui bagi yang mengalaminya. Sakit kepala merupakan gangguan kesehatan yang sering terjadi karena berbagai sebab. Mulai dari dehidrasi, otot tegang sampai merupakan tanda dari gejala kronis yang mungkin berbahaya. Walaupun memang termasuk ke dalam kondisi penyakit kronis yang sering dialami masyarakat, saat mengalaminya tentu membuat tidak nyaman dan mengganggu kegiatan sehari-hari.

Oleh karena itu, penting tahu apa saja jenis-jenis sakit kepala yang diderita ini. Di samping itu, perlu diketahui juga bagaimana cara mengobati sakit kepala yang dapat dilakukan agar sakit kepala bisa cepat pergi dan bisa beraktifitas lagi secara normal.

Jenis-jenis Sakit Kepala

Pada umumnya, sakit kepala yang bukan merupakan gejala penyakit berbahaya terjadi karena adanya tekanan di saraf sekitar mata, leher serta pundak. Tekanan ini selanjutnya akan memberikan stimulus ke sistem saraf pusat dan mengeluarkan alarm yaitu rasa nyeri sebagai tanda bahwa ada yang tidak beres di bagian tubuh tertentu.

Selain adanya tekanan pada saraf, masalah psikis seperti stress atau depresi juga dapat memicu timbulnya sakit kepala yang berkepanjangan. Karena, terjadi peningkatan hormon kortisol serta penurunan daya tahan tubuh. Berikut ini akan dijelaskan jenis-jenis sakit kepala, gejala, pemicu, serta cara mengobati sakit kepala secara cepat.

1. Sakit Kepala Tegang (Tension Headhache)

Sakit kepala tegang atau yang dinamakan dengan tension headache pemicunya adalah kekakuan otot yang ada di sekitar dasar kepala pundak dan leher. Kekakuan otot tersebut dapat disebabkan banyak faktor. Misalnya karena faktor postur yang salah, posisi yang tidak berubah dalam jangka waktu lama, atau membawa beban yang terlalu berat di bagian tubuh ini. Selain itu, faktor stress juga dapat menjadi faktor yang bisa semakin memperparah.

Ketika mengalami sakit kepala tegang ini, ada beberapa gejala yang mungkin dirasakan seperti berikut:

  • Terasa adanya tekanan tumpul atau sesak pada kedua sisi kepala atau leher.
  • Lama rasanya, bisa berlangsung 30 menit bahkan hingga satu minggu.
  • Pada sebagian orang, saat mengalaminya bisa memicu kelelahan.
Baca Juga :  Penjelasan ilmiah 'Sugar Rush' Bisa Menganggu Pertumbuhan Otak Normal

2. Sakit Kepala Sebelah (Migrain)

Sakit kepala sebelah atau migrain kerap kali disebabkan oleh gangguan di sistem saraf, dehidrasi, kurang tidur, atau faktor keturunan. Pada umumnya, wanita akan lebih rentan terhadap sakit kepala sebelah ini dibandingkan pria. Dibandingkan dengan sakit kepala tegang, migrain terasa lebih nyeri serta mengganggu karena bisa mengaburkan penglihatan, penderitanya kehilangan tenaga, pingsan bahkan tidak bisa melakukan kegiatan secara normal.

Ada beberapa gejala yang umumnya timbul saat seseorang mengalami migrain, yaitu berikut ini:

  • Nyeri yang berdenyut pada salah satu atau kedua sisi kepala.
  • Berlangsung cukup lama bisa dari 4 jam hingga 72 jam.
  • Terasa sakit dari intensitas ringan hingga berat.
  • Dapat memicu gejala lainnya seperti mual, muntah, dan sensitivitas meningkat pada cahaya serta suara.
  • Lingkungan dan genetik juga bisa menjadi faktor pemicu migrain, namun penyebab pastinya hingga sekarang ini belum diketahui.

Pemicu migrain sendiri bisa karena stress, pola tidur tidak teratur, faktor zat aditif pada makanan, obat-obatan tertentu, serta perubahan hormon pada wanita.

3. Sakit Kepala Cluster (Cluster Headache)

Pada jenis sakit kepala ini ditandai dengan rasa sakit yang tidak hanya pada bagian kepala saja, namun terasa sampai belakang mata hingga banyak orang yang merasakan nyeri hebat. Penyebabnya sendiri tidak diketahui secara pasti.

Dokter akan memberikan sejumlah penanganan, termasuk dengan terapi oksigen serta anestesi lokal. Sejumlah studi menyebutkan bahwa orang yang mengalami sakit kepala ini, tidak akan selalu menunjukkan gejala. Namun, ada beberapa tandanya yang dapat dikenali seperti berikut:

  • Terasa nyeri hebat, serta menyengat yang mendadak di area mata, misalnya di belakang mata.
  • Bisa muncul lebih sering dalam periode tertentu serta durasinya dari beberapa minggu sampai bulanan.
  • Setiap sakit kepala menyerang, bisa berlangsung selama 15 menit hingga 3 jam.
  • Menimbulkan gejala lainnya seperti pilek, keluar air mata, hidung tersumbat karena serta gelisah.
  • Penyebab pastinya belum diketahui, namun kemungkinan terkait dengan gangguan fungsi bagian otak yang bertugas mengatur sistem endokrin serta saraf.
Baca Juga :  15 Makanan Dan Minuman Untuk Pasien Covid, Pasti Sembuh

Jenis Sakit Kepala yang Berbahaya

Mengetahui jenis sakit kepala berbahaya, sama pentingnya dengan paham bagaimana cara mengobati sakit kepala. Walaupun memang umum dan banyak dialami oleh banyak orang, penting juga dipahami bahwa kadang-kadang rasa nyeri di kepala adalah tanda penyakit yang lebih serius dan harus segera ditangani.

Umumnya, sakit kepala berbahaya akan diikuti dengan gejala lain seperti mual, muntah, penglihatan kabur sampai mimisan. Ada beberapa jenis sakit kepala yang berbahaya dan tidak boleh dipandang sebelah mata, yaitu:

  • Sakit kepala hipertensi. Ini merupakan jenis sakit kepala karena penderitanya punya tekanan darah tinggi dan tidak boleh diabaikan. Alasannya, bisa menjadi gejala awal penyakit stroke.
  • Sakit kepala trauma. Ini sakit kepala ini terjadi saat seseorang mengalami benturan atau kecelakaan. Jika mengalaminya, Jangan dibiarkan karena dapat menjadi tanda adanya gegar otak.

Cara Penanganan Berbagai Jenis Sakit Kepala

Jika mengalami sakit kepala yang bukan gejala penyakit serius, nyerinya bisa ditangani dengan cara-cara yang dapat dilakukan sendiri. Sebelum melakukan tindakan, penting juga untuk tahu terlebih dahulu jenis sakit kepalanya. Selain bisa melakukan analisa sendiri, Anda juga dapat berkonsultasi kedokteran untuk mengetahui apa diagnosanya.

Berikutnya, Anda dapat melakukan beberapa cara berikut ini:

1. Minum Obat

Minum obat merupakan Cara mengobati sakit kepala paling ampuh. Obat ini biasanya mengandung paracetamol serta kafein. Kombinasi kedua bahan tersebut bisa meredakan sakit kepala secara langsung di sumbernya, sehingga pusing bisa mereda dengan cepat.

Baca Juga :  Rasa Sakit Untuk Pasien Nyeri Kronis

2. Berolahraga Secara Teratur

Berolahraga ketika anda mengalami sakit kepala justru baik karena bisa membantu tubuh lebih santai dan membuat pikiran ikut rileks. Pilihlah jenis olahraga yang ringan dan tidak menekan otot, contohnya jalan santai, yoga atau meditasi. Dengan pikiran yang lebih segar, maka tubuh tidak kaku serta nyeri di kepala perlahan menghilang.

3. Pola Tidur Yang Teratur

Cara mengobati sakit kepala yaitu dengan menerapkan pola tidur teratur. Tidur yang cukup 8 jam sehari saja tidak cukup dalam mencegah atau meredakan sakit kepala. Jadwal tidur harus lebih teratur karena tubuh akan mudah mengatur jam istirahatnya. Jika jam tidur berantakan, akan membuat metabolisme tubuh terganggu sehingga hormon tidak seimbang serta tekanan darah tidak stabil.

4. Relaksasi

Untuk relaksasi, tidak harus dengan banyak-banyak tidur. Mencoba mengatur pernapasan serta memfokuskan pikiran juga bisa membantu membuat pikiran dan tubuh lebih santai. Sehingga, stress dapat dikurangi, aliran darah akan lebih lancar serta asupan oksigen ke darah bisa memadai.

5. Menghindari Stres

Cara mengobati sakit kepala juga bisa dengan menghindari stress. Sebisa mungkin bagi Anda yang mengalami sakit kepala untuk menghindari stress terlebih dahulu. Lupakan sejenak segala pikiran yang mengganggu dan membebani anda. Fokuskan terlebih dahulu untuk menyembuhkan rasa sakit yang dialami. Sakit kepala yang dibarengi dengan stres bisa semakin membuat penderitanya tersiksa. Jenis-jenis dan cara mengobati sakit kepala yang telah dijelaskan, tentunya akan memberikan wawasan lebih luas tentang masalah kesehatan yang satu ini. Selanjutnya, jika memang tidak kunjung reda maka akan lebih baik untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

16 + 12 =