Efek Samping Vaksin Ibu Hamil Lengkap Dengan Efektivitasnya

Efek Samping Vaksin Ibu Hamil Lengkap Dengan Efektivitasnya
Efek Samping Vaksin Ibu Hamil Lengkap Dengan Efektivitasnya

Apakah masih ada ibu hamil yang takut vaksin? berikut kami jelaskan Efek Samping Vaksin Ibu Hamil Lengkap Dengan Efektivitas. Ibu Hamil boleh kok divaksin, ini link lengkap dan resmi dari pemerintah covid19.go.id :

Baca Juga : Resmi! Ibu Hami Boleh Di Vaksin, Ternyata Dapat Melindungi Bayi

Sejak Juni 2021, Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia telah merekomendasikan penyuntikan Vaksin Covid-19 dan menyatakan vaksin ini aman buat ibu hamil, asalkan dalam kondisi sehat.

“Oleh sebab itulah ibu hamil dianjurkan untuk dilakukan vaksinasi namun dengan catatan bahwasanya kehamilan berada pada usia 12 hingga 33 minggu. Berbagai vaksin yang dapat diberikan antara lain Pfizer, Moderna, Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm di mana pemberiannya akan disesuaikan dengan ketersediaan dan kondisi ibu secara umum.” Menurut Dr. Singgih E Prasetyo pada laman Alodokter.com.

Efek Samping Vaksin Ibu Hamil

Efek samping vaksin ibu hamil biasanya memiliki gejala atau keluhan yang ringan seperti nyeri dan kemerahan pada area suntikan, otot pegal, dan demam ringan. Tergantung dari kekebalan imun si Ibu sendiri.

Setelah melakukan vaksin, efek samping akan terlihat 30 menit setelah proses vaksinasi dilakukan. Jika efek samping terasa, maka segeralah kembali ke petugas medis dan melaporkan gejala tersebut.

Efek samping vaksin ibu hamil yang berat seperti Demam tinggi, Sesak Napas dan reaksi alergi pada tubuh atau kulit, maka harus wajib ke Rumah Sakit agar cepat tertangani.

Baca Juga :  Cara Mengobati Gusi Bengkak Secara Alami Dan Obat Apotik

Efektivitas Vaksin Ibu Hamil

Efektivitas vaksin ibu hamil tentunya tergantung dengan obat vaksin dan kondisi dari si ibu hamil. Akan tetapi efektivitas dari semua vaksin diatas 65 persen, kata Dr. Idries saat siaran pers Primaya Hospital.

“Efektivitas vaksin, baik terhadap ibu hamil maupun yang tidak hamil, tentu tergantung dengan jenis vaksin yang diberikan. Sesuai dengan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya, efektiviitas vaksin semuanya rata-rata berada di atas 65%,” ujarnya.

Dr. Idries menambahkan, “Uji observasi vaksinasi Covid-19 sudah dilakukan terhadap 35rb ibu hamil di berbagai negara. Hasil uji observasi menunjukkan tiada dampak buruk vaksinasi bagi ibu hamil. Antibodi yang terbentuk seusai Vaksinasi akan bertahan sekitar enam bulan. Setelah itu, tubuh akan memiliki memori kekebalan terhadap virus corona.”

Penutup

Walaupun sudah dilakukan vaksinasi Covid-19, ibu hamil harus tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Selain itu, ibu hamil juga harus tetap menjalankan pola hidup sehat seperti pola makan yang teratur, makan makanan bergizi, minum vitamin, dan istirahat yang cukup.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

twenty − fifteen =