Cara Mengatasi Dan Pengobatan TBC (Tuberkulosis) Secara Lengkap

Cara Mengatasi Dan Pengobatan TBC (Tuberkulosis) Secara Lengkap
Cara Mengatasi Dan Pengobatan TBC (Tuberkulosis) Secara Lengkap

Tuberkulosis atau TBC Adalah penyakit menular dari bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang organ tubuh manusia terutama yang paling sering ditemui yaitu TBC pada organ paru-paru. Lalu bagaimana cara mengatasi dan mengobati TBC ? kami akan ulas secara lengkap.

Karena Tuberkulosis dapat menular melalui kontak fisik, batuk, bersin, dan air liur dari penderita. Untuk itu memakai masker dan menjaga jarak dari penderita TBC adalah wajib untuk Anda patuhi. Saat ini banyak sekali penderita TBC khususnya di Indonesia.

Di Negara kita Indonesia, memiliki kasus tuberkulosis yang tertinggi di dunia setelah negara India dan negara Cina. Sehingga Indonesia masuk ke urutan 3 kasus tertinggi tuberkulosis yang penyerangannya bermacam-macam.

Indonesia mempunyai kurang lebih 900.000 penderita tuberkulosis dan sekitar 19% meninggal dunia. Sehingga Jika tidak ditangani dengan cepat, baik dan benar bahkan tuberkulosis bisa menyebabkan kematian.

Penyebab dan gejala TBC (Tuberkulosis) pun bisa bermacam-macam, Salah satunya adalah batuk dan dada terasa sakit. jika Anda belum mengetahui penyebab dan gejala dari Tuberkulosis. Anda bisa membaca artikel sebelumnya mengenai Tuberkulosis.

Baca Juga : Pengertian, penyebab dan gejala Tuberkulosis

Mengatasi TBC (Tuberkulosis) Dengan Obat

Cara mengatasi Tuberkulosis harus sesuai dengan anjuran dokter. Periksa terlebih dahulu ke Rumah Sakit terdekat untuk mengetahui tingkatan penyakitnya. Patuhi meminum obat selama jangka waktu yang ditentukan oleh dokter.

Apabila sebelum jangka waktu yang ditentukan oleh dokter dan Anda berhenti meminum obat maka bakteri Mycobacterium tuberculosis akan lebih kebal dan kuat terhadap obat yang diresepkan oleh dokter.

Menurut resep dokter, obat yang bisa diminum adalah obat seperti :

1. Isoniazid

Obat anti Tuberkulosis ini harus melalui resep dokter. Digunakan jika Tuberkulosis belum berkembang. Jika Anda mempunyai kontak erat dengan pasien dan tuberkulosis aktif maka Anda disarankan meminum isoniazid.

Obat berbentuk sirup dan tablet, bisa dikonsumsi oleh dewasa dan Anak-anak. Untuk penggunaan isoniazid bisa dikonsultasikan kepada dokter untuk takarannya. Karena setiap orang memiliki takaran masing-masing tergantung penyakitnya.

2. Rifampicin

Rifampicin merupakan obat antibiotik yang bsia digunakan untuk membunuh bakteri penyebab infeksi. Selain untuk TBC, obat ini bisa digunakan untuk penyakit kusta. Obat Rifampicin berbentuk tablet dan sirup.

Untuk dosis yang diberikan kepada penderita TBC juga berbeda-beda tergantung dari penyakitnya tersebut sudah berat atau belum. Obat Rifampicin harus melalui resep dokter, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter Anda.

3. Pyrazinamide

Pyrazinamide merupakan obat untuk penyakit TBC dengan cara kerjanya membunuh dan menghentikan bakteri yang berkembang biak di dalam. Dalam penggunaan Pyrazinamide biasanya dikonsumsi oleh penderita selama 6 bulan atau bisa saja lebih.

Obat Pyrazinamide ini harus dengan resep dokter dan penggunaannya pun berbeda pada masing-masing orang. Bisa dikombinasikan dengan antibiotik lain.

4. Ethambutol

Ethambutol merupakan obat untuk menghentikan bakteri yang tumbuh di dalam tubuh. Obat ini bisa dikombinasikan dengan obat-obatan diatas. Jadi Ethambutol dikonsumsi oleh penderita selama 6 bulan atau lebih.

Tentunya obat ini harus dengan resep dokter dan penggunaannya pun juga berbeda pada masing-masing orang.

Efek Samping Obat – Konsultasikan ke Dokter

Obat-obatan diatas tentunya harus dikonsultasikan kepada dokter terlebih dahulu, karena ada peringatan sebelum mengkonsumsi obat tersebut. Salah satunya adalah vaksin covid, karena obat-obatan diatas bisa mempengaruhi efektivitas vaksin.

Dosis aturan pakai dan efek samping nya pun berbeda-beda tergantung besaran penyakit dan kondisi tubuh yang dialami oleh penderita. Untuk itu pemeriksaan ke dokter sangat penting untuk Anda lakukan. Pemberian obat diatas bisa memiliki efek samping seperti :

  • Efektivitas pil KB, suntik KB, atau susuk bisa menurun,
  • Warna urine berubah kemerahan,

Gangguan pada :

  • Penglihatan,
  • Saraf,
  • Fungsi hati.

Efek samping diatas bisa dihindari dengan mengkonsultasikan penyakit TBC Anda ke dokter, Dokter pasti akan menyesuaikan sesuai usia, kondisi dan organ yang terinfeksi pada pasien. Khususmya pada wanita ibu hamil dan anak.

Sehingga jangan sembarangan dalam penggunaan obat-obatan Tuberkulosis tersebut. Anda dapat menyeimbangkan dengan pola hidup yang lebih sehat dan makan-makanan yang bergizi serta perbanyak vitamin pada buah dan sayur.

Mengatasi TBC (Tuberkulosis) Secara Alami

TBC bisa diatasi dengan beberapa makanan dan minuman yang dianjurkan oleh dokter. Berikut ini cara mengatasi TBC secara alami:

1. Bawang Putih

Bawang putih memang sudah lama dipercaya mengatasi berbagai penyakit, salah satunya adalah mengobati TBC atau Tuberkulosis. Kandungan bawang putih seperti polifenol, antibiotik dan senyawa aktif lain membuat bakteri melemah.

Anda dapat mengkonsumsi bawang putih dengan cara merendam bawang putih yang telah di blender ke dalam air. Atau Anda bisa menambahkan bawang putih sebagai bahan makanan, serta jika Anda kuat bisa memakan langsung.

2. Tekokak

Buah Tekokak juga dapat mengobati TBC, Anda bisa membeli buah tekokak ini secara online maupun offline. Buah dan daunnya bisa bermanfaat untuk Anda yang sedang menderita TBC karena banyak kandungan bagus didalamnya.

Kandungan Tekokak yaitu zat aktif sterol, saponin, tannin, glycoside, dan flavonoid dapat melawan bakteri TBC yang tumbuh di dalam tubuh Anda. Cara kerjanya dia akan menghambat pertumbuhan Mycobacterium tuberculosis yang berkembang dalam tubuh.

3. Teh Hijau

Teh hijau juga dipercaya bisa mengatasi dan mengobati TBC karena kandungannya yang bisa menurunkan molekul, sehingga teh hijau yang dikonsumsi dapat menghambat pertumbuhan bakteri TBC (tuberkulosis) tersebut.

Kandungan yang ada pada teh hijau ada lemak, protein, serat, karbohidrat, fosor, kalsium, natrium, tembaga, kalium, beta karoten, zinc, vitamin B1-B2-B3, serta vitamin C. Sangat banyak bukan, sehingga teh hijau baik untuk kesehatan Anda.

Untuk Anda penderita bisa mengkonsumsi sebanyak 2 cangkir dalam sehari, bisa meminum di pagi hari ataupun sore hari.

4. Yoghurt

Cara mengobati TBC berikutnya adalah dengan mengkonsumsi yoghurt. Karena yoghurt memiliki kandungn probiotik yang bisa menetralkan bakteri. Sehingga bakteri dari TBC (tuberkulosis) bisa terhambat dan tidak berkembang.

Anda bisa mengkonsumsi yoghurt dengan buah-buahan dan makanan lain seperti oat, buah stroberi dan anggur. Selain mengobati TBC, yoghurt juga bisa memperbaiki mood Anda. Sehingga penderita bisa tidak stress ataupun depresi.

5. Daun Mint

Daun mint juga bisa mengatasi penyakit tbc, dengan daun mint lendir berlebih di dalam saluran pernafasan akan dipecah sehingga penderita bisa bernafas dengan lega dan mengurangi batuk yang berlebihan.

Daun mint juga memiliki kandungan antioksidan yang bisa menambah kekebalan daya tahan tubuh serta mengurangi resiko terjadinya infeksi. Penderita bisa mengonsumsi daun mint yang berbentuk teh atau ekstrak nya di setiap harinya untuk pengobatan yang maksimal.

6. Pisang

Buah pisang juga dapat mengobati gejala TBC. Kandungan yang tinggi akan senyawa organik dan vitamin membuat buah pisang bisa mengurangi gejala TBC yaitu demam, radang tenggorokan, dan batuk. Buah pisang juga dapat ditemukan dimana-mana.

Selain mudah ditemukan, pisang juga memiliki harga yang terjangkau. Sehingga konsumsi pisang setiap hari dapat menjaga kesehatan Anda. Selain mengobati TBC, kandungan kalium pada pisang bisa menurunkan resiko terkena stroke.

7. Nanas

Cara mengatasi dan pengobatan TBC selanjutnya bisa mengonsumsi nanas. Memakan nanas bisa memecah lendir dan membuka sumbatan-sumbatan di rongga hidung dan paru akibat bakteri. Namun untuk wanita ibu hamil disarankan tidak mengonsuminya.

Selain itu nanas juga bisa menambah daya kekebalan tubuh dan melawan bakteri. Karena mempunyai gizi dan nutrisi yang berlimbah ruah. Selain vitamin C, ada kandungan protein, kalsium dan vitamin lainnya yang bagus untuk tubuh.

8. Makanan Dengan Tinggi Protein

Makanan dengan memiliki protein tinggi juga dapat membantu menyembuhkan TBC. Protein hewani maupun nabati sangat baik untuk Pasien Penderita TBC. Berikut ini Protein hewani dan nabati yang bisa Anda konsumsi:

Protein Hewani :

  • Telur
  • Ikan
  • Daging tanpa lemak
  • Keju
  • Susu
  • Ayam
  • Seafood: kerang dan udang

Protein Nabati :

  • Kacang hijau
  • Kacang merah
  • Kacang kedelai
  • Tahu
  • Tempe

Exit mobile version