Waspada penipuan mengatasnamakan bank ditengah pandemi

Waspada penipuan yang marak saat ini adalah penipuan mengatasnamakan ditengah pandemi ini. Kita harus lebih waspada, selain mengedepankan faktor kesehatan kita juga jangan lengah terhadap sektor keuangan.

Banyak yang telah menjadi korban, Demi mendapatkan keuntungan pelaku biasanya berpura pura menjadi karyawan bank dan meminta informasi terhadap nasabah untuk akses ke rekeningnya dengan cara online

untuk itu kenali jenis jenis penipuan online yang marak terjadi ini :

  • Impersonation

jenis penipuan bank di mana pelaku mengaku sebagai pihak bank dan berpura-pura menawarkan produk kepada korban untuk memperoleh informasi pribadi. Contohnya korban dialihkan untuk mengunjungi situs website palsu. Kemudian pelaku yang mengaku sebagai pihak bank meminta korban untuk mengisi data pribadi pada halaman website tersebut.

  • Phsing

salah satu bentuk dari jenis-jenis penipuan bank di mana penipu berusaha memperoleh informasi atau data sensitif, seperti nama lengkap, password, dan informasi kartu kredit/debit melalui media elektronik dengan menyamar sebagai lembaga terpercaya.

Contohnya ada email atau website fake, pertama tama pelaku memancing korban untuk menekan sebuah link yang tercantum di dalam e-mail. Lalu calon korban diarahkan untuk mengklik sebuah link yang mengarahkan mereka untuk membuka halaman website si pelaku.

Pada halaman tersebut, alamat URL tidak sesuai dengan milik bank resmi. Setelah calon korban dijebak pada halaman palsu, mereka diminta untuk mengisi beberapa data pribadi.

Baca Juga :  9+ Tips Cara Mengelola Keuangan Rumah Tangga Agar Tidak Boros

Di mana akhirnya data tersebut akan terkirim secara otomatis kepada pelaku kejahatan dan berakibat pembobolan akun rekening bank. Biasanya e-mail tersebut berisi desakan seperti rekening Anda akan diblokir.

  • Vishing

Vhising (voice phising) adalah sejenis phising yang menggunakan telepon genggam untuk melancarkan aksinya

  • Smishing

Smishing (sms phising) adalah sama seperti phising namun yang mereka gunakan dengan menyebar sms. dan memberikan link dalam bentuk website yang meminta agar anda segera login ke akun bank Anda karena situasi gawat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

15 − two =