5+ Macam Serangga Yang Ternyata Memiliki Gizi Tinggi

Makan serangga mungkin tampak menjijikkan bagi sebagian orang. Padahal, konsumsi hewan jenis ini sudah banyak dilakukan di berbagai belahan dunia sejak zaman prasejarah, praktik ini dikenal dengan istilah entomophagy serangga.

Ini dapat digunakan sebagai sumber protein yang berkelanjutan dan membantu mengamankan pasokan makanan global. Entomophagy adalah umum di banyak bagian dunia, termasuk Cina, Afrika, Asia, Australia, Selandia Baru, dan bagian dari Amerika Tengah dan Selatan.Untuk mengetahui manfaat memakan serangga bagi kesehatan manusia, berikut beberapa manfaat memakan serangga.

Baca Juga 15+ Tips Cara Cepat Tidur 20 Detik, Insomnia Hilang

Manfaat mengkonsumsi serangga sangat banyak, terutama berkaitan dengan berbagai kandungan nutrisi yang dikandungnya. termasuk berikut ini.

1. Serangga menyediakan protein hewani lengkap yang mencakup semua (9) asam amino esensial.

2. Karena mudah dicerna oleh tubuh, penyerapan vitamin dan mineral dari pakan serangga lebih besar daripada nutrisi dari daging sapi atau gandum.

3. Serangga merupakan sumber antioksidan yang sangat tinggi untuk melawan penyakit degeneratif.

4. Serangga mengandung kitin yang merupakan serat prebiotik yang dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan.

5. Serangga mengandung lemak bermanfaat yang baik untuk tubuh, misalnya pada jangkrik.

6. Seluruh bagian tubuh serangga umumnya dapat dimakan, sehingga tidak ada makanan yang terbuang.

Rebecca Baldwin, seorang profesor entomologi di Institut Ilmu Pangan dan Pertanian Universitas Florida, mengungkapkan setidaknya ada 500 jenis serangga yang bisa dimakan di seluruh dunia. Nutrisi yang dapat dijadikan sebagai alternatif makanan sehat.

  • Jangkrik
Baca Juga :  Ini Usulan dr.Reisa Untuk Merawat Pasien COVID-19.

Jangkrik memang telah dimakan oleh masyarakat di beberapa negara di Asia dan kandungan kalsiumnya yang tinggi membuat serangga ini paling banyak dikonsumsi. “Protein adalah nutrisi terbesar pada serangga, tetapi juga mengandung kalori, vitamin dan mineral,” kata May Berenbaum, kepala departemen entomologi di University of Illinois di Urbana Champaign.

  • Belalang

Bentuknya mirip dengan jangkrik, tetapi belalang memiliki antena yang lebih pendek dan lebih aktif di siang hari. Kandungan nutrisinya yang tinggi menjadikannya pilihan yang sehat untuk camilan. Belalang mengandung kandungan protein yang hampir sama dengan sepotong dada ayam. dari 100 gram, tetapi dengan lebih banyak lemak. Serangga ini terasa lebih nikmat jika dibakar atau dibumbui dengan bawang putih, bawang merah, cabai, dan kecap.

  • Mealworm (Ulat Hongkong)

Ulat juga bukan serangga baru yang menjadi bahan makanan. Kandungan proteinnya yang tinggi menjadi keunggulan utama ulat untuk dikonsumsi.

  • Rayap

Rayap adalah serangga yang termasuk dalam ordo Isoptera, rayap bersifat polimorfik, yaitu memiliki urutan kasta dalam koloninya.

  • Semut

Semut merah dan telurnya telah lama dikenal dalam seni kuliner negara-negara Timur. Selain tinggi protein, semut memiliki lemak yang lebih sedikit seperti ikan. Menangkap semut api tidak mudah karena hewan kecil ini akan sangat sakit jika menggigit.

  • Kepik Air Raksasa

Kumbang air raksasa (giant water beetles) atau kepik, sering ditangkap oleh masyarakat di pedesaan Thailand. Selain mudah ditemukan, serangga ini juga mengeluarkan bau yang harum saat dimasak. Kandungan proteinnya jauh lebih tinggi daripada kacang merah.

Baca Juga :  Paparan Sinar Matahari Jam 06 Ternyata Bisa Pengaruhi Suasana Hati

Para peneliti mengatakan makan serangga lebih aman daripada makan daging Serangga memiliki risiko yang jauh lebih rendah untuk menginfeksi manusia dengan penyakit zoonosis daripada hewan ternak, meskipun serangga telah direkomendasikan dimasak sebelum dikonsumsi untuk menghancurkan patogen berbahaya di lingkungan mereka dan tubuh mereka.

Berikut adalah berbagai serangga yang dapat dimakan dan manfaatnya Seperti halnya memakan hewan lain, memakan serangga juga memiliki beberapa risiko potensial. Orang yang alergi terhadap kerang atau tungau debu mungkin mengalami reaksi alergi saat memakan hewan ini. .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

five + eleven =