Kalahkan DKI Jakarta, Semarang telah menjadi kota besar dengan pertumbuhan ekonomi terbesar dari Pandemi. Kota Semarang menunjukkan namanya di kota besar di Indonesia, yang telah mencapai pertumbuhan ekonomi maksimum selama periode pandemi Covid19.Data dibebaskan dari badan statistik pusat ini pekan.Menanggapi hal ini, Walikota Semarang, Hendrar Prihadi menyatakan bahwa data dari Kantor Pusat Statistik Pusat menunjukkan bahwa ada 3 sektor yang memiliki pemulihan maksimum.
“Ini adalah tempat pengangkutan dan penyimpanan, yang menyediakan akomodasi dan makanan, serta konstruksi,” kata Hendrar, pulih, Selasa (1/3/2022). “Saat ini tingkat pertumbuhan di Kota Semarang sudah di atas 7 persen,” ujarnya. Perubahan kebijakan yang dilakukan Pemkot tahun 2021 berhasil mendorong pemulihan sektor tersebut hingga mencapai pertumbuhan positif sebesar 7,53 persen, ujarnya.
Kota Semarang berhasil mengakselerasi laju pertumbuhan ekonomi yang semula melambat menjadi 1,85% pada tahun 2020, menjadi pesat pertumbuhan positif sebesar 5,16% pada tahun 2021. Angka ini jauh di atas kinerja kota-kota besar lainnya di tahun yang sama, seperti Denpasar yang masih negatif secara angka 0,91 persen, Medan 2,62 persen, Bandung 3,76 persen, Surabaya 4,30 persen, atau Makassar 4,47 persen. Bahkan, pertumbuhan ekonomi Kota Semarang lebih tinggi dibandingkan DKI Jakarta yang tercatat 3,56 persen.
Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan data Badan Pusat Statistik menunjukkan ada tiga sektor yang mengalami pemulihan terbesar. “Ini adalah tempat pengangkutan dan penyimpanan, yang menyediakan akomodasi dan makanan, serta konstruksi,” kata Hendrar, pulih, Selasa (1/3/2022). “Saat ini tingkat pertumbuhan di Kota Semarang sudah di atas 7 persen,” ujarnya.
Secara detail, sektor transportasi dan bantalan pada awalnya terpengaruh, hingga 40,16 persen hingga 2020. “Dengan berbagai perubahan politik yang dibuat di kota Semarang, bagaimanapun, ia dapat mempromosikan pemulihan sektor pada tahun 2021, positif untuk tumbuh . 7.53 persen, “katanya.
