Sejarah Hari Lahir Pancasila dan Makna Lambangnya

Sejarah Hari Lahir Pancasila dan Makna Lambangnya
Sejarah Hari Lahir Pancasila dan Makna Lambangnya

Mengetahui sejarah hari lahir Pancasila tentu saja sangat penting bagi seluruh rakyat Indonesia. Sejak tahun 2016 lalu, setiap 1 Juni akan diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila. Sebagai dasar negara, Pancasila memang memiliki sejarah panjang dalam kelahirannya.

Pancasila lahir dan ada keterkaitannya dengan perang dunia ke-2 di tahun 1940-an. Ketika itu, Belanda yang sudah sekian tahun ada di Indonesia dipaksa pergi oleh Jepang. Jepang yang sebelumnya juga sudah menduduki negara Asia lain, akhirnya tiba di Indonesia.

Setelah Belanda di usir, selanjutnya Jepang membuat berbagai kebijakan yang bertujuan untuk bisa memenangkan perang melawan sekutu. Apalagi, mereka sudah memulai perdagangan dengan Amerika Serikat yang artinya sudah berhadapan dengan lawan yang tangguh. Oleh karenanya, Jepang memerlukan berbagai upaya untuk menang.

Perjuangan yang dilakukan Jepang tersebut pada akhirnya berujung dengan kekalahan. Saat situasi Jepang semakin tidak menentu, pada saat itulah Jepang menjanjikan kemerdekaan untuk Indonesia.

Langkah konkret janji tersebut, selanjutnya dibentuk Dokuritsu Junbi Cosakai atau yang disebut juga dengan badan penyelidik usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Lembaga inilah yang memiliki peranan sangat penting dalam sejarah hari lahir Pancasila.

Rapat BPUPKI

Terbentuknya BPUPKI bertujuan untuk menyelidiki berbagai hal penting yang terkait dengan kemerdekaan Indonesia sekaligus sebagai persiapan kemerdekaannya juga. Untuk menjalankan peran ini BPUPKI mengadakan rapat atau sidang sebanyak beberapa kali ( 2 kali sidang besar tepatnya).

Sidang pertama dilangsungkan dari 29 Mei -1 Juni 1945 di mana salah satu agenda besar yang dibahas adalah tentang dasar negara Indonesia. Dalam sejarah hari lahir Pancasila, di persidangan tersebut, Pancasila yang pertama kali diusulkan oleh Ir. Soekarno dan dirumuskan para bapak bangsa.

Tentu saja usulan Soekarno tersebut tidak serta merta disetujui oleh para peserta dalam persidangan. Ada banyak pandangan serta perbedaan pendapat di antara beberapa pihak. Perbedaan pendapat tersebut tidak hanya mengenai dasar negara akan tetapi bentuk serta hal krusial lain.

Baca Juga :  Kapan Pendaftaran CPNS 2023 Dibuka, Simak Jadwalnya

Peranan Panitia Sembilan

Karena belum rampungnya pembahasan dalam sidang, maka diputuskan untuk membentuk komite untuk menyudahi perselisihan yang ada di dalam sidang. Dalam sejarah hari lahir Pancasila, komite tersebut selanjutnya dikenal dengan nama panitia sembilan yang memiliki anggota :

  1. Soekarno
  2. Mohammad Hatta
  3. Achmad Soebardjo
  4. M. Yamin
  5. Wahid Hasjim
  6. Abdoel Kahar Moezakir
  7. Abikusno Tjokrosoejoso
  8. Haji Agus Salim
  9. A.A. Maramis

Kesembilan tokoh tersebut selanjutnya menyelesaikan pembahasan tentang dasar negara, termasuk Pancasila yang merupakan bagian terpenting dari sejarah singkat hari lahirnya Pancasila.

Dalam sejarah hari lahir Pancasila, pembahasan mengenai dasar negara tersebut selesai tanggal 22 Juni 1945. Berikutnya, dikenal juga dengan sebutan piagam Jakarta atau Jakarta Charter yang berisi:

  1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan Syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Keraykatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Disahkan Oleh PPKI

Sejarah hari lahir Pancasila  selanjutnya, Pancasila baru benar-benar disahkan tanggal 18 Agustus 1945 atau sehari setelah diproklamirkannya kemerdekaan Indonesia oleh PPKI. Pancasila yang sudah disahkan, isinya dikenal sampai sekarang yaitu dengan perubahan pada sila pertama menjadi ‘Ketuhanan Yang Maha Esa’. Perubahan tersebut disebabkan oleh satu dan lain hal.

Apa Makna Hari Lahir Pancasila ?

Selain mengetahui bagaimana sejarah hari lahir Pancasila, penting juga memahami apa makna Pancasila. Berikut ini menurut beberapa ahli:

Menurut Ir. Soekarno

Menurut Ir.Soekarno, Pancasila adalah jiwa Indonesia. Dengan begitu, Pancasila tidak hanya menjadi dasar negara saja namun juga falsafah hidup untuk seluruh warga negara Indonesia.

Baca Juga :  60+ Istilah Bahasa Politik di Indonesia Beserta Arti Penjelasannya

Menurut Muhammad Yamin

Menurut Muhammad Yamin, Pancasila artinya dasar negara yang punya isi pedoman penting termasuk untuk mengatur bagaimana tingkah laku masyarakat Indonesia.

Notonegoro

Makna Pancasila menurut Notonegoro, yaitu dasar falsafah serta ideologi negara yang lahirnya ditujukan agar menjadi jalan hidup bagi masyarakat Indonesia.  Oleh karena itulah, Pancasila dapat menjadi pemersatu serta menjadi lambang persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia saat butir-butirnya dipraktikkan atau dilaksanakan.

Arti Pancasila Serta Makna Setiap Lambang Silanya

Setelah mengetahui sejarah hari lahir Pancasila, tentu menjadi hal yang penting juga untuk mengetahui apa arti dan makna pada setiap lambang silanya. Saat mengetahuinya, maka diharapkan jiwa nasionalisme akan semakin tumbuh.

Pancasila merupakan dasar negara Indonesia. Adapun bunyi Pancasila sebagai berikut:

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. 
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan. 
  5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Pada setiap sila Pancasila dilambangkan dengan masing-masing gambar yang punya makna dan arti yang sangat mendalam. Tentu hal ini perlu diketahui oleh siapapun warga negara Indonesia.

Lambang Negara Serta Simbol Sila Pancasila

Memahami sejarah hari lahir Pancasila, tidak kalah pentingnya dengan paham arti lambangnya. Lambang negara Indonesia yaitu Garuda Pancasila yang menunjukkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan kuat. Warna kuning burung garuda menunjukkan keagungan.

Ada perisai pada bagian dada Garuda yang menggambarkan perjuangan dan perlindungan diri untuk menggapai tujuan. Ada juga garis hitam tebal di Pancasila yang menggambarkan garis khatulistiwa melintasi negara yang berdaulat dan merdeka.

Baca Juga :  6 Manfaat Membeli Pre-Loved, Salah Satunya Menyelamatkan Bumi Loh!

Pada perisai Garuda Pancasila, ada lambang di setiap silanya yang berjumlah 5. Selanjutnya, burung garuda mencengkeram pita putih dengan tulisan bhinneka tunggal Ika, yang artinya walaupun berbeda-beda baik itu suku, agama bahasa, dan lain-lain, tapi pada hakikatnya bangsa Indonesia adalah satu.

Makna Masing-masing Simbol Sila Pancasila

Anda sudah memahami bagaimana sejarah hari lahir Pancasila dan selanjutnya penting juga untuk paham apa makna dari masing-masing simbol Pancasila. Penjelasannya sebagai berikut:

  1. Bintang tunggal. Sebagai lambang sila kesatu Pancasila bintang tunggal ini melambangkan sila pertama ketuhanan yang maha esa. Lambang bintang adalah cahaya kerohanian yang dipancarkan oleh tuhan kepada manusia.
  2. Rantai emas. Lambang sila yang kedua adalah rantai emas. Maknanya itu setiap manusia baik itu laki-laki atau perempuan, memerlukan satu sama lain.
  3. Pohon beringin. Pohon beringin yang menjadi lambang sila ke-3 memiliki makna keberagaman yang ada di Indonesia tetapi dapat menyatu di negara Indonesia dan tempat berteduh serta bernaung seperti layaknya sebuah pohon.
  4. Kepala banteng. Filosofi dari lambang kepala banteng berarti mempunyai kekuatan dan banteng merupakan hewan yang suka berkumpul. Kata musyawarah pada sila ke-4 punya arti orang berdiskusi dan musyawarah untuk membuat keputusan.
  5. Padi dan kapas. Makna dari lambang ini menggambarkan kebutuhan pokok setiap manusia. Padi yang bermakna makanan atau pangan pokok serta kapas yang berarti sandang atau pakaian.

Sejarah hari lahir Pancasila melalui perjuangan panjang dari para pendiri atau founding father negara Indonesia. Dengan memahami bagaimana sejarah, bunyi Pancasila serta makna yang terkandung, semangat nasionalisme diharapkan akan semakin tumbuh. Selanjutnya, bisa berkontribusi positif untuk semakin memajukan bangsa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

17 + 20 =