Berita  

Russia Lenyapkan AU Ukraina Dalam Waktu 3 Hari Saja

Ada Apa Dengan Russia?

Pakar keamanan Eropa mengungkapkan Ukraina bukan versus sebanding Rusia pada hal jumlah pasukan & persenjataan. Moskow yg lebih superior bisa melenyapkan Angkatan Udara (AU) Kiev pada 2 sampai 3 hari. “apabila terjadi agresi, Rusia bisa mencapai superioritas udara pada 2 sampai 3 hari menggunakan sepenuhnya melenyapkan Angkatan Udara Ukraina & merobohkan pertahanan udaranya,” istilah Gustav Gressel, ahli kebijakan keamanan pada Dewan Eropa buat Hubungan Luar Negeri pada Berlin, misalnya dikutip menurut DW.com, Rabu (16/2/2022).

Menurut Gressel, Rusia tak hanya mempunyai lebih poly jet tempur daripada Ukraina, namun militernya jua bisa memantau radio & radar pesawat & pertahanan udara Kiev lantaran teknologinya protesis Soviet. Selain itu, istilah Gressel, pilot Ukraina mempunyai jam terbang yg lebih sedikit daripada pilot Rusia lantaran pesawat-pesawat tempur Kiev ditahan pada darat lantaran kekurangan suku cadang.

“Semua ini menciptakan Angkatan Udara Rusia lebih unggul,” istilah Gressel. “Dan begitu Rusia mempunyai superioritas udara, dia mempunyai kebebasan bermain buat menyerang pasukan darat,” ujarnya.

“Kemudian Rusia jua bisa memakai drone pada daerah udara Ukraina buat menemukan perpaduan Ukraina, & memerintahkan agresi artileri ke mereka. Begitulah cara Anda bisa menjatuhkan musuh bahkan sebelum Anda sahih-sahih masuk ke pertempuran darat menggunakan mereka.”

Sekadar perbandingan, Ukraina mempunyai tentara aktif 200.000 personel, pasukan paramiliter 50.000 orang, aturan pertahanan USD11,8 miliar, & jet tempur 69 unit. Sedangkan Rusia mempunyai tentara aktif 850.000 orang, pasukan paramiliter 250.000 orang, aturan pertahanan USD154 miliar, & jet tempur 772 unit. Keunggulan lainnya merupakan sebagai keliru satu kekuatan nuklir primer dunia.

Sebelumnya, asal-asal intelijen Amerika Serikat (AS) mengungkapkan pencaplokan Rusia ke Ukraina akan dimulai dalam Rabu (16/2/2022) pukul 03.00 dini hari saat Moskow. Anehnya, ketika warta itu keluar, Moskow menarik sebagian pasukannya menurut perbatasan ke 2 negara

Exit mobile version