Profesor Harvard Medical School Dr Stefanos Cales memberikan saran tak terduga tentang evolusi pandemi virus corona. Menurutnya, untuk saat ini, siapa saja yang ingin keluar dari wabah, terutama anak muda, bisa melakukannya. Tentu saja, ini terutama berlaku untuk negaranya, Amerika Serikat.
“Pada saat mikron berada di puncaknya, opsi selanjutnya akan jauh lebih mudah. Dalam sebuah artikel yang dikutip CNBC, dia mengatakan masyarakat umum, terutama kaum muda, harus diizinkan untuk kembali ke kehidupan normal. dr. Stefanos cenderung fokus menangani virus corona pada kelompok yang lebih rentan daripada seluruh populasi. Menurutnya, saat ini COVID-19 tidak lagi menjadi ancaman serius.
“Banyak ilmuwan dengan jujur dan terus terang menilai bahwa COVID-19 bergerak cepat dari pandemi ke infeksi pernapasan endemik yang sebanding dengan flu,” tambahnya. Menurut Dr. Stefanos, bagi kebanyakan orang, kecuali mereka yang memiliki penyakit bawaan dan mereka yang belum divaksinasi, virus corona sekarang lebih merupakan mimpi buruk logistik daripada ancaman kesehatan.
Ia menilai perlunya menghentikan strategi pengujian orang sehat tanpa gejala virus corona. Pasalnya, begitu banyak tes virus corona justru mempersulit pengujian bagi orang sakit dan rentan. Juga, banyak orang mendapatkan vaksinasi. Namun, dikatakan bahwa orang yang menunjukkan gejala Corona harus mendapatkan perawatan yang tepat meskipun telah divaksinasi. Misalnya karantina di rumah selama beberapa hari.
Dr Stefanos menekankan bahwa dia menganjurkan vaksin virus corona untuk meminimalkan risiko. “Vaksin itu bagus, menyelamatkan banyak nyawa dan mencegah rawat inap,” katanya. Ia juga berpesan kepada kaum muda, terutama yang telah divaksinasi, untuk tidak terlalu khawatir dengan kondisi mereka saat ini. “Saya pikir persepsi risiko di sini dilebih-lebihkan,” katanya.