Mark Zuckerberg terancam keluar dari daftar 10 orang terkaya di dunia setelah harga saham perusahaan induk Facebook dan Instagram Meta Platforms turun $31 miliar atau Rp445,78 triliun (kurs Rp14.380). Zuckerberg saat ini berada di peringkat 10 dalam daftar orang terkaya menurut Bloomberg Billionaires Index, hanya lebih kaya $ 1 miliar dari Mukesh Ambani, seorang miliarder India.
Pada hari Sabtu (5 Februari), indeks reputasi mencatat kekayaan Zuckerberg sebesar $89,4 miliar, jauh lebih rendah dari taipan Amerika lainnya yang telah bersaing dengannya sebelumnya seperti Bill Gates, Warren Buffett, Jeff Bezos, hingga Elon Musk. Penurunan kekayaan Instagram disebabkan saham Meta Platform jatuh pada Jumat (4 Februari) karena hasil keuangan kuartal keempat tahun lalu yang jauh dari harapan.
Penurunan efisiensi usaha ini disebabkan oleh persaingan komersial yang semakin ketat. 4.444 pengguna aktif harian Facebook di AS dan Kanada turun dari kuartal sebelumnya. Tak mau diredam, penurunannya cukup signifikan. Sementara itu, jumlah pengguna aktif TikTok, rival Facebook justru meningkat tajam. “Visi penuh masih jauh dari tercapai dan sementara tujuan kami jelas, jalan ke depan tidak pasti,” katanya kepada para analis, dikutip pada Jumat (Februari). Seperti diketahui, saham Meta Platform turun 26%, kehilangan $240 miliar atau Rs 3,451 triliun dana investor Jumat lalu.
Zuckerberg yang memiliki 398 juta lembar saham atau 14,2% saham Meta otomatis rugi besar. Tidak hanya saham Meta, saham teknologi AS juga turun. Pelaku pasar menyebut insiden itu sebagai gelembung teknologi seperti dua dekade lalu. Trigger adalah rencana bank sentral AS, The Fed, untuk menaikkan suku bunga acuannya. Kita tahu bahwa saham teknologi sangat sensitif terhadap perubahan kebijakan moneter. Pelaku pasar percaya bahwa kenaikan suku bunga akan mempengaruhi strategi pertumbuhan yang diadopsi oleh perusahaan teknologi.
https://akmatech.co.id