Kematian artis dan model Thailand Tangmo Nida Patcharaveerapong saat ini menggemparkan di berbagai negara termasuk Indonesia. sehubungan dengan kematian Tangmo. Tangmo diketahui telah dibuang ke Sungai Chao Phraya dengan speedboat dan ditemukan tewas pada 26 Februari 2022.
Manajer Tangmo, Idsarin Gatick Juthasuksawat, diduga terlibat dalam kematian artis tersebut. Gatick diketahui sedang berada di atas speedboat bersama Tangmo dan lima temannya saat insiden itu terjadi.Surattanawee Suviporn sebagai teman dekat Tangmo melakukan tuduhan tersebut saat memberikan keterangan saksi kepada penyidik polisi pada Kamis, 3 Maret 2022.
Baca Juga Ello Jadi Vokalis Dewa 19, Cita-cita jadi kenyataan
Ditemani suami dan pengacaranya, Suviporn diwawancarai NBC terkait pertemuannya dengan Gatick. Suviporn mengatakan, sebelum ke kantor polisi ia ingin mendengar pernyataan dari Gatick terlebih dahulu.Tetapi, Suviporn mengungkapkan apa yang dikatakan oleh Gatick setiba di kantor polisi berbeda dengan apa yang ia dengar.Sang manajer telah berbohong.
Masalah seputar kematian Tangmo tidak berhenti di situ, dilaporkan bahwa ibu Tangmo menuntut kompensasi sebesar Rs 13 miliar. Ibu Tangmo mengatakan dia memaafkan tragedi yang menimpa putranya. Dia menawarkan kompensasi 30 juta baht atau 13 miliar rupee. Pernyataan ini disiarkan pada Jumat, 4 Maret 2022 melalui wawancara di acara Hone Krasae TV Channel.
3 Seorang wanita bernama Panida Siriyuthayothin mengatakan bahwa pemilik speedboat, Tanupat, telah menghubungi dan meminta maaf atas kejadian tersebut. “Katakanlah jika Tangmo menghasilkan 1 juta baht dari serial TV jika dia hidup 30 tahun lagi, saya dapat mengalikan angka itu dengan 30, itu masih belum termasuk pendapatan yang hilang dari pemotretan modeling,” kata sang ibu.
https://akmatech.co.id