Ciri Ciri Orang Terkena Omicron, Gejala Dan Tips Cara Mengatasinya

Ciri ciri orang terkena omicron sangatlah tidak mudah, Gejalanya mirip seperti pilek, batuk dan flu biasa. Tips cara mengatasi omicron juga hampir sama dengan penanganan yang lainnya. Namun membutuhkan ekstra tenaga dan obat.

Indonesia termasuk dalam penyebaran virus covid varian baru ini. Sampai sekarang menurut laman resmi covid19.go.id , sebanyak 4.763.252 orang terkonfirmasi positif virus corona. Dan sebanyak 145.065 orang meninggal dunia akibat virus tersebut.

Apa itu Omicron ?

Omicron adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 dengan varian yang disebut omicron. Virus ini dikategorikan sebagai ‘variant of Concern’ (VOC) di berbagai negara. Kategori VOC diartikan sebagai varian virus Corona yang diduga mampu menyebabkan peningkatan penularan Covid-19 serta kematian dan bahkan dapat memengaruhi efektivitas vaksin. Omicron terverifikasi lebih berbahaya daripada varian lainnya.

Ciri-Ciri Orang Terkena Omicron

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengatakan gejala umum virus corona varian Omicron yang terdeteksi sejauh ini yaitu:

Ciri-Ciri Gejala Ringan :

  1. Batuk kering dan tenggorokan gatal,
  2. Hidung tersumbat,
  3. Demam,
  4. Letih,
  5. Kehilangan Indra Penciuman.

Ciri-Ciri Gejala Sedang :

  1. Diare,
  2. Mual,
  3. Perubahan warna kulit atau ruam,
  4. Mata Merah atau Iritasi,
  5. Sakit Tenggorokan,
  6. Sakit Kepala,
  7. Perubahan warna jari tangan atau kaki.

Ciri-Ciri Gejala Berat :

  1. Napas pendek atau kesulitan bernapas,
  2. Kehilangan Nada Bicara,
  3. Tidak Bisa Bergerak,
  4. Kebingungan,
  5. Nyeri Dada.

Baca Juga : Makanan Dan Minuman Untuk Pasien Terpapar Covid

Tips Cara Mengatasi Omicron

Sejauh ini untuk cara mengatasi gejala omicron tersedia beberapa obat yang diyakini efektif, yaitu  Sotrovimab dari Vir Biotechnology dan GSK. Namun penelitian menyatakan bahwa obat ini tidak mungkin bekerja dengan baik terhadap setidaknya satu versi baru varian yang menyebar secara global.

Baca Juga :  Info Akses layanan telemedicine Kementerian Kesehatan RI untuk pasien Isoman

WHO sedang memantau beberapa subvarian Omicron. Menurut Data yang diupload pada Rabu, 9 Februari 2022, di bioRxiv menjelang peer review, menunjukkan bahwa subvarian BA.2 yang menyebar dengan cepat “menunjukkan resistensi yang nyata” terhadap Sotrovimab dalam eksperimen laboratorium, kata para peneliti.

Obat lain yang yakini efektif yaitu Bebtelovimab dari Eli Lilly, tetap ampuh dalam menetralkan semua subvarian Omicron, kata tim Ho dari Universitas Columbia.

Dua obat antibodi dari AstraZeneca yaitu cilgavimab dan tixagevimab  tetap efektif melawan BA.2, tetapi mereka hanya disetujui untuk mencegah Covid-19 dalam keadaan tertentu, bukan untuk mengobatinya.

Sementara menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, “5 organisasi profesi [kedokteran] merekomendasikan dua obat untuk mereka gejala ringan, yaitu avigan (favipiravir) dan molnupiravir”.

Menkes juga telah menyiapkan 20 juta Dosis Obat yang dapat dibeli di apotik melalui resep Dokter. Sementara pasien yang tidak memiliki gejala disarankan hanya mengkonsumsi Vitamin dan Makanan Sehat.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3 × two =