Berapa Pendapatan Idol KPop? Yuk Cari Tahu

Banyak orang yang mengira bahwa pendapatan idol Kpop cukup besar dan membuatnya tampil dengan pakaian dari brand mewah, sampai memiliki gawai baru setiap saat. Padahal para idol Kpop tersebut bisa saja tidak hidup seperti apa yang tampak di layar kaca meskipun mereka hampir selalu tampil glamor dan mewah. Bahkan hanya sebagian dari idol Kpop yang bisa benar-benar dibilang memiliki kekayaan berjumlah besar.

Itupun jika idol Kpop tersebut sudah berkarir setidaknya selama 10 tahun di industry musik Kpop. Sementara itu sebagian lainnya apalagi grup dan penyanyi pendatang baru, akan sulit menjadi kaya walaupun endorse datang dari mana saja. Pasalnya ada banyak biaya yang harus mereka keluarkan terlebih dahulu di samping pendapatan para idol Kpop. Hal ini bisa dibilang sebagai modal untuk mendebutkan mereka dan membuatnya menjadi idol terkenal.

Pendapatan Idol Kpop Berdasarkan kontrak

Sebelum menerima pendapatan idol Kpop, seorang calon idol pertama kali masuk ke industry hiburan sebagai trainee alias peserta pelatihan di suatu agensi. Kendati demikian kontrak para calon idola tersebut sudah dimulai sejak masa pelatihan itu yang sering dinamakan sebagai kontrak budak. Adapun kontrak budak artinya agensi atau label akan membayar seluruh biaya yang dikeluarkan trainee selama masa pelatihan termasuk tempat tinggal dan lain-lain.

Sebagai informasi, biaya pengeluaran yang dikeluarkan rata-rata agensi untuk trainee per satu tahun diperkirakan sebesar 50 ribu dolar AS atau senilai Rp 718 juta. Bayangkan saja, kalua pengeluaran tahunnya agensi harus mengeluarkan biaya sebesar itu, maka bayaran yang didapatkan idol setelah berhasil debut nantinya masuk ke kantong label.

Paling tidak, pendapatan idol Kpop dari debutnya baru bisa mereka nikmati setelah ‘mengganti’ uang yang sudah dikeluarkan oleh agensi untuk pelatihan sampai dapat mendebutkan idola tersebut. Sebenarnya praktek kontrak sejenis itu telah dilarang oleh pihak pemerintah Korea Selatan. Kendati demikian tidak pernah ada yang mengetahui fakta asli di lapangan. Sebab transparansi dari perusahaan hiburan di sana tergolong masih kurang.

Baca Juga :  Gus Miftah Mengatakan, Inilah Akar Permasalahan Oki Setiana Dewi Atas Ceramahnya!

Barangkali itulah yang membuat idolanya sendiri tidak tahu jumlah pendapatan idol Kpop yang diterima serta seberapa besar yang disetorkan  ke pihak agensi. Selain itu ada juga biaya masa pelatihan yang mana bisa berlangsung dua tahun bahkan lebih selama trainee tersebut belum bisa memulai debutnya. Biaya yang sudah dikeluarkan agensi untuk menanggung masa pelatihan trainee biasanya dimasukkan ke dalam tagihan idol itu.

Hal ini mengartikan, seperti yang sudah disinggung sebelumnya, para idol akan membayar kembali ke agensi setelah debut. Masing-masing agensi menetapkan peraturan yang berbeda terkait hal tersebut. Namun sebagian perusahaan tentu berharap trainee akan mengganti biaya yang sudah mereka keluarkan. Dalam kasus seperti ini, proses menjadi seorang idol Kpop bukanlah sesuatu seperti investasi namun lebih ke pinjaman alias utang.

Jika sudah seperti ini, bisa jadi meskipun pendapatan idol Kpop besar sekalipun, mereka belum menerima bayaran dari pekerjaannya selama pinjamannya ke agensi belum lunas. Inilah yang menjadi sisi gelap dari idola Kpop dan pernah menghebohkan publik saat pertama kali tersebar luas di masyarakat. Apalagi jika idol tersebut kurang terkenal, bisa saja hutang mereka ke agensi masih terus menumpuk.

Pendapatan Dari Tur dan Merchandise

Tur dan merchandise para idola Kpop adalah salah satu strategi pemasaran pihak agensi untuk mendapat uang dari barang dagangan mereka. Adapun barang dagangan yang dijual berupa album, tiket konser, pernak Pernik para idola dan masih banyak lagi. Pihak agensi melakukan hal tersebut dengan tujuan mendapat pengembalian uang dari para idol yang sudah berhasil mereka debutkan dan telah mereka biayai sejak trainee.

Baca Juga :  Akhirnya Aurel Hermansyah Melahirkan, Atta Halilintar: Malaikat Hidupku

Jangan kira hasil penjualan tiket dan merchandise akan menjadi pendapatan idol Kpop apalagi jika idola tersebut masih baru debut. Pasalnya hasil menjual tiket dan merchandise tentu saja akan masuk ke kantong agensi yang berhasil mendebutkan idola tersebut. Sedangkan para idol Kpop hanya mendapatkan keuntungan bahwa pinjaman mereka dari agensi selama trainee hingga berhasil debut sudah berkurang.

Pendapatan yang Diterima Idol Sebenarnya

Adapun nominal pendapatan idol Kpop biasanya dibagi berdasarkan keuntungan aktivitas mereka dengan agensi. Beberapa perusahaan industry hiburan Kpop atau agensi idol membagi keuntungan 90:10 persen. Tentu saja keuntungan 90 % akan diambil perusahaan dan sisanya yakni 10% diberikan kepada para idol. Irosinya kerap kali agensi tak mendebutkan arti solo melainkan grup idola.

Hal ini mengartikan jika sepuluh persen yang diterima grup kemudian harus dibagi lagi ke semua anggotanya. Apabila jumlah anggota sebuah grup sebanyak 10 orang, maka masing-masing member hanya mendapatkan 1% dari keuntungan yang diterima selama menjadi idola K-pop. Kendati demikian baru-baru ini beredar data yang menampilkan berapa jumlah keuntungan dan pembagian pendapatan agensi besar di Korea Selatan.

Berikut adalah kisaran pendapatan idol Kpop berdasarkan keuntungan yang sudah dibagi dalam peraturan agensi terkenal.

1. SM Entertainment

Lama masa kontrak: 7 tahun

Penjualan album fisik sebelumnya: Perusahaan 95 persen dan artis 5 persen

Penjualan album fisik setelah diperbarui: perusahaan 90 persen dan artis 10 persen

Baca Juga :  Ruben Onsu Digugat 100 Milyar, Begini Kronologinya

Acara atau event: perusahaan 60 persen dan artis 40 persen

Promosi di luar negeri: perusahaan 30 persen, untuk artis 70 persen

Catatan: perusahaan tetap membagi penghasilan walaupun mereka tak mencapai titik yang impas.

2. YG Entertainment

Lama masa kontrak setelah debut: 5 tahun

Penjualan album secara fisik sebelumnya: perusahaan sebesar 50 persen dan artis 50 persen

Penjualan album fisik terbaru: perusahaan 40 persen, artis 60 persen

Promosi di luar negeri: perusahaan 50 persen, artis 50 persen

Catatan: perusahaan tetap membagi pendapatan idol Kpop walaupun mereka tak mencapai titik yang impas.

3. JYP Entertainment

Lama masa kontrak: 7 tahun

Penjualan album fisik sebelumnya: perusahaan 50 persen dan artis 50 persen

Penjualan album fisik yang sudah diperbarui: 50 persen, artis 50 persen

Acara atau event: perusahaan 60 persen, sedangkan artis 40 persen

Promosi di luar negeri: perusahaan 50 persen dan artis 50 persen

Catatan: perusahaan tetap membagi pendapatan idol Kpop walaupun mereka tidak berhasil mencapai nilai yang impas.

Kalau melihat data tersebut, sejumlah pembagian keuntungan antara perusahaan dan artisnya memang dinilai kurang merata dan adil. Seperti SM Entertainment yang mendapat hampir semua penjualan album fisik yaitu 95 persen, sedangkan artisnya hanya mendapat 5 persen sebagai hasil penjualan album itu. Bahkan sebelumnya SM dikenal sebagai perusahaan dengan kontrak perbudakan yaitu selama 10 tahun untuk semua artisnya yang baru debut. Itulah informasi tentang berapa pendapatan idol Kpop yang ternyata tidak sebesar bayangan para fans. Bahkan bisa saja grup idola kesayangan Anda masih memiliki catatan hutang yang besar ke agensi karena kurang populer.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5 × 2 =