Apa Yang Akan Dilakukan Amerika Serikat?
Amerika Serikat & para sekutunya mengancam akan membalas agresi Rusia usai pemerintahan Vladimir Putin menginvasi Donbas, daerah yg dikuasai separatis pro-Moskow, & terdengar sejumlah ledakan. Presiden Alaihi Salam, Joe Biden, mengungkapkan Washington & negara sekutunya akan menaruh konsekuensi lebih lanjut terhadap Rusia.
Baca Juga Perseteruan Rusia Vs Ukraina Menegang, Pemerintah Indonesia Siap Evakuasi WNI
“Presiden Rusia (Vladimir) Putin menentukan perang terpola yg akan membawa korban jiwa & penderitaan manusia,” istilah Presiden Alaihi Salam, Joe Biden pada pernyataan resmi dikutip Reuters, Kamis (24/2). Ia kemudian melanjutkan, “Rusia sendiri bertanggung jawab atas kematian & kehancuran yg akan disebabkan agresi ini. Dunia akan meminta pertanggungjawaban Rusia.
“Belum usang ini, Putin mengumumkan operasi militer spesifik pada Donbas, keliru satu daerah yg dikuasai grup separatis Pro-Moskow. “Saya sudah menciptakan keputusan buat mengerahkan sebuah operasi militer (ke Ukraina timur),” istilah Putin pada pidato yg singkat dikutip AFP.
Tak usang sehabis itu ledakan terjadi pada 3 kota pada Ukraina, keliru satunya pada bunda kota yakni Kiev. Pertarunga antara Ukraina-Rusia semakin membara usai Putin mengakui daerah pada Ukraina timur, Donetsk & Luhansk. Dua loka ini adalah daerah yg dikuasai grup separatis pro-Moskow.
Putin jua mengerahkan pasukan militernya pada 2 daerah tadi menggunakan dalih penjaga perdamaian. Perintah beliau lalu diratifikasi parlemen Rusia yg sepakat penggunaan kekuatan militer pada luar negeri. Tindakan Putin menciptakan geram sejumlah negara. Inggris, Kanada, Jerman