Berita  

Kronologi Penyebab Jatuhnya Pesawat Boeing 737 Di China

Kronologi Penyebab Jatuhnya Pesawat Boeing 737 Di China
Kronologi Penyebab Jatuhnya Pesawat Boeing 737 Di China

Kecelakaan Pesawat Boeng 737 Di China kembali terjadi. Kali ini kecelakaan terjadi di pegunungan china bagian selatan pada hari senin (21/03/2022) saat sore waktu setempat. Pihak maskapai China Eastern Airlines mengkonfirmasi kecelakaan itu melalui pernyataannya di Weibo, social media twitter versi China.

Maskapai mengatakan saat ini sedang mengirim pekerja di lokasi kecelakaan dan membuka contact center untuk anggota keluarga yang ditinggalkan.

Dikutip dari The New York Times, China Xi Jinping (Presiden China), secara tanggap mengungkapkan pernyataan yang menyerukan agar tim penganggulangan bencana setempat untuk menangani dengan cara yang tepat dan menjadi yang terbaik.

Pemerintah pusat China mengirim petinggi ke lokasi untuk mengontrol dan menyelidiki terkait penyebab kecelakaan. Ada 100 anggota milisi dan 1.000 petugas Damkar lokal melakukan misi penyelamatan di lokasi kejadian.

Dari Damkar Guangxi, mereka telah mengirim sekitar 20-an truk Damkar dan 117 pekerja darurat yang telah tiba di tempat kejadian.

Kronologi Jatuhnya Pesawat Boeing 737-800

Sekitar pukul 13.12 Pesawat Boeing 737-800 lepas landas dengan baik di bandara kunming menuju Guangzhou. Kemudian sekitar pukul 14.19 berdasarkan data FlightRadar24, pesawat itu turun ketinggian secara signifikan.

Dari ketinggian 29.000 kaki menjadi ke 7.425 kaki, lalu setelah itu ketinggian dari pesawat boeing 737 menjadi naik turun alias tidak stabil. Sampai pada akhirnya hilang dari radar pada ketinggian 3.225 kaki diatas permukaan laut pada pukul 14.22 waktu setempat.

Baca Juga :  Dinkes: 5 juta Takaran Telah Dipakai Pada Aceh Selama Vaksinasi

Dan pada Akhirnya ditemukan jatuh di pegunungan China bagian selatan. Pesawat itu membawa 132 penumpang dan 9 petugas awak pesawat.

Penyebab Jatuhnya Pesawat Boeing 737-800

Mengutip dari the sun yang meminta pendapat para ahli, bahwa pilot kualahan untuk mengontrol pesawat. Karena jika pesawat terjun seperti itu akan berimbas penumpang tak sadarkan diri.

“Sementara gaya gravitasi turun 6.000 meter pilot akan jatuh, dan dari data flight radar kemungkinan 10 sampai 20 detik sebelum terjun bebas, pilot masih sadar dan mencoba menyelamatkan pesawat,” kata Sally Gethin komentator penerbangan .

Akan tetapi Sally Gethin mengaku tidak sepenuhnya benar, selama ini pesawat boeing 737 populer dengan sistem keamanan yang terbaik. dari data 2011 sampai 2022, terbukti sebanyak 26% kecelakaan terjadi saat pendaratan dan 28% saat pendekatan akhir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3 × 3 =