Vaksinasi Ibu Hamil Ternyata Dapat Melindungi Bayi Dari Covid19

Vaksinasi Ibu Hamil Ternyata Dapat Melindungi Bayi Dari Covid19
Vaksinasi Ibu Hamil Ternyata Dapat Melindungi Bayi Dari Covid19

Akmazona.com – Pemerintah sudah mengumumkan bahwa Ibu Hamil bisa di vaksinasi. Dampak Vaksinasi ibu hamil ternyata dapat melindungi bayi dari Covid19.

Dilansir dari covid.go.id, “Untuk melindungi ibu hamil dan bayinya dari infeksi COVID-19, Kementerian Kesehatan memastikan akan segera memberikan vaksin COVID-19 kepada ibu hamil. Upaya pemberian vaksinasi COVID-19 dengan sasaran ibu hamil juga telah direkomendasikan oleh Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI).

“Hal ditetapkan melalui Surat Edaran No. HK.02.01/I/ 2007/2021 tentang Vaksinasi COVID-Bagi Ibu Hamil dan Penyesuaian Skrining Dalam Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19”

“Vaksinasi hanya bisa diberikan pada ibu hamil yang usia kandungannya sudah 13 minggu dan berada di trisemester kedua (II) kehamilan. Jika memiliki penyakit penyerta dalam kondisi terkontrol dan tidak ada komplikasi akut, maka vaksin dapat diberikan.”

Lalu bagaimana dampak vaksinasi bagi ibu hamil ? ternyata dapat melindungi bayi dari covid19. Menurut WHO dan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), vaksinasi diperbolehkan untuk ibu hamil meski masih ada yang menerima efek samping dari vaksinasi tersebut.

Para peneliti dari beberapa rumah sakit anak dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mensurvey anak-anak di bawah enam bulan antara Juli 2021 dan Januari 2022. Studi ini menganalisis data dari 379 bayi yang dirawat di rumah sakit, sebanyak 176 di antaranya menderita Covid-19 dan 203 lainnya dirawat karena penyakit lain.

Baca Juga :  Fakta Kanker Payudara Pada Pria Lengkap Dengan Penjelasan

Peneliti menemukan bahwa vaksin Covid-19 secara keseluruhan (61%) efektif mencegah rawat inap pada bayi, yang ibunya divaksinasi saat hamil.

Perlindungan meningkat menjadi 80% ketika sang ibu divaksinasi pada usia kehamilan 21 minggu, atau 5 bulan satu minggu, hingga 14 hari sebelum melahirkan.

Penulis penelitian memperingatkan bahwa perkiraan efektivitas pada awal kehamilan harus ditafsirkan dengan hati-hati karena ukuran sampel yang kecil.

“Saat ini kami ingin memastikan bahwa vaksin melindungi ibu dan bayinya. Jadi begitu seorang wanita hamil bersedia divaksinasi, dia harus melakukannya segera,” kata Dana Meaney-Delman dari CDC.

Ibu hamil berada pada peningkatan risiko penyakit Covid-19 parah dan terkena infeksi virus corona selama hamil lalu dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, lahir, mati, dan kemungkinan komplikasi kehamilan lainnya.

Untuk itu, CDC menyarankan kepada Ibu yang sedang hamil, sedang menyusui, sedang mencoba untuk hamil, atau sedang dalam program hamil, untuk mendapat vaksinasi ibu hamil dan tetap up to date dengan informasi vaksin Covid-19.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

four × 4 =