Apa yang Dimaksud Hidrosfer Beserta Fungsinya

Selain biosfer, ada juga istilah lain terkait dengan lapisan bumi dan sjenisnya yaitu hidrosfer. Namun, pastinya ada perbedaan dengan biosfer dan sebelum itu Anda harus mengetahui terlebih dulu secara detail apa pengertiannya.

Apa itu Hidrosfer

Secara umum, apa arti dari hidrosfer berasal dari dua kata yaitu hydros artinya air dan sphere berarti lapisan. Dimana arti secara keseluruhan adalah lapisan air yang terdapat di permukaan bumi, atau lapisan air yang menyelimuti seluruh bagian kerak bumi. Perlu diketahu, bahwa lapisan ini memiliki dua canang dari ilmuwan.

Cabang ilmu tersebut adalah potamologi yang merupakan sebuah ilmu yang mempelajari air yang mengalir di permukaan bumi dan juga geohidrologi yaitu ilmu yang mempelajari air yang memang terdapat di bawah sebuah bumi dan tanah.

Fungsi Dari Hidrosfer

Begitu Anda mengetahui pengertian dari hidrosfer, setelah itu ketahuilah apa saja fungsinya. Dimana fungsi tersebut antara lain adalah:

1. Kebutuhan Manusia

Karena kebutuhan semua manusia di dunia sebagian besar adalah air, maka itulah yang menjadi fungsi dari hidrosfer yang memang merupakan lapisan air.

2. Bagian Terpenting Sel Hidup

Selain sebagai sebuah kebutuhan, fungsi lainnya adalah bagian terpenting pada sel hidup. Karena, sel hdiup juga membutuhkan air.

3. Mengatur Iklim

Karakteristik air yang unik adalah panas spesifik air. Melalui beberapa petunjuk mengatakan bahwa air membutuhkan waktu yang banyak untuk memanaskan ataupun mendinginkan. Artinya mengatur suhu yang berada di bumi akan terbantu, dan artinya lagi salah satu fungsi adalah mengatur iklimnya tersebut.

4. Menyediakan Habitat

Berikutnya sebagai fungsi dari lapisan air ini adalah untuk menyediakan habitat. Dimana habitat merupakan sebuah tempat yang tersedia bagi hewan dan tumbuhan. Dalam habitat ini pun tersedia banyak ion yang larut dalam air juga dibutuhkan dalam kejidupan.

Baca Juga :  6 Manfaat Membeli Pre-Loved, Salah Satunya Menyelamatkan Bumi Loh!

Permukaan Air Dalam Hidrosfer

Pada hidrosfer, terdapat beberapa jenis permukaan air yang perlu diketahui. Diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Perairan Sungai

Untuk yang pertama adalah perairan sungai, dimana perairan sungai ini merupakan air tawar yang memang selalu mengalir pada titik yang sumber asalnya menuju sebuah muara di laut.

2. Perairan Laut

Pada perairan laut terdapat beberapa elemen yang terbentuk dan memang bisa ditemukan, yaitu:

2.1. Pesisir

Pesisir terdapat beberapa macama, yaitu:

  • Pesisir Daratan
  • Pesisir Dataran Alluvial
  • Pesisir Pulau Penghalang

2.2. Pantai

Pantai itu merupakan bagian dari laut, karena pantai merupakan bagian pinggir laut. Pantai ini juga termasuk salah satu permukaan air dalam hidrosfer ini. Pantai juga merupakan perbatasan daratan dan perairan lautan, dimana pantai juga bisa ditemui ada beberapa macam seperti:

  • Patai Bakau
  • Pantai Landai
  • Pantai Karang

2.3. Perairan Darat

Setelah perairan laut, juga ada perairan darat yang membentuk satu tempat permukaan air. Perairan darat bisa dikatakan sebagai air tawar yang berasal dari tanah yang bentuknya dangkal dari permukaan bumi.. Bentuk ini bisa dilihat seperti Sungai.

Sungai merupakan tempat kumpulan air yang berasal dari kumpulan air hujan yang memang jatuh ke permukaan tanah dimana sebagian besarnya memang membentuk aliran permukaan. Aliran ini mengalir lagi ke tempat yang lebih rendah.

Unsur-unsur Hidrosfer

Tidak hanya permukaan air, terdapat juga unsur-unsur yang tersusun pada hidosfer. Antara lain, unsur-unsur tersebut adalah:

1. Unsur Air dan Tanah

Air dan tanah merupakan salah satu unsur yang paling mudah ditemukan, sebuah pergerakan air di dalam tanah. Sehingga, menciptakan beberapa lapisan sumber batu pasir dan akuifer.

2. Unsur Angin

Selanjutnya adalah unsur angin, yaitu sebuah sumber yang menentukan sebuah kekuatan temperatur dari udara. Atau bisa juga kondisi uap air yang ada di suatu tempat.

Baca Juga :  Sejarah Hari Lahir Pancasila dan Makna Lambangnya

3. Unsur Awan

Masih ada unsur awan pada unsur-unsur hidrosfer yang terbentuk. Yaitu, sebuah unsur yang berasal dari kumpulan beberapa sumber titik air ataupun es dengan jumlah yang tidak bisa dibilang sedikit. Seperti penjelasan terbentuknya awan dari proses awal.

4. Unsur Kondensasi

Kondensasi termasuk unsur dari lapisan air ini, dimana merupakan sebuah proses perubahan pada uap air untuk dijadikan pendinginan atmosfer.

5. Unsur Evaporasi

Berikutnya ada juga unsur evaporasi, yaitu unsur yang berasal dari peristiwa terjadinya perubahan air.

6. Unsur Presitipasi

Suatu bentuk cairan yang berasal dari atmosfer dikatakan sebagai unsur pressitipasi ke permukaan bumi.

7. Unsur Tubuh Air

Unsur tubuh air bisa dikatakan adalah bagian air yang dapat beberapa sumber, dimana bentuknya seperti sungai, rawa danau, atau waduk dan sejenisnya.

8. Unsur Run Off

Sebagai unsur terakhir yaitu unsur run off,  merupakan pergerakan air yang meresap ke dalam tanah dengan berada pada tempat-tempat tertentu.

Siklus Pembentukan Hidrosfer

Hidrosfer pun memiliki berbagai macam siklus, dan siklus tersebut terdiri dari 3 macam yang bisa dikatakn sebagai proses pembentukannya. Diantaranya adalah:

1. Siklus Hidrologi Pendek

Siklus pendek pembentuk hidrosfer ini merupakan proses peredaran air yang memakan waktu cukup singkat dan cepat. Dimana prosesnya sebagai berikut:

  • Air laut mengalami penguapan (evaporasi) karena sinar matahari
  • Uap air dari evaporasi tadi akan naik ke atas mencapai ketinggian tertentu.
  • Uap yang sudah naik mengalami kondensasi hingga terbentuk awan.
  • Awan yang terbentuk semakin lama semakin besar maka turunlah air sebagai hujan ke laut.
  • Air yang turun kembali menjadi air laut dan kembali pada proses awal.
Baca Juga :  60+ Istilah Bahasa Politik di Indonesia Beserta Arti Penjelasannya

2. Siklus Hidrologi Sedang

Siklus hidrologi sedang adalah daur atau siklus yang mengalami evaporasi menuju atmosfer dalam bentuk uap air juga karena matahari. Prosesnya antara lain:

  • Air laut mengalami penguapan menuju atmosfer dalam bentuk uap air.
  • Angin bertiup membawa uap air tadi ke daratan.
  • Ketika pada ketinggian tertentu, uap air yang berasal dari air laut, sungai maupun danau berkumpul di udara.
  • Suatu saat uap air tersebut yang berkumpul mengalami kejenuhan dan kondensasi, sehingga semuanya menjadi hujan.
  • Air hujan yang jatuh ke daratan akan mengalir ke parit, selokan, sungai, danau hingga menuju ke laut kembali.

3. Siklus Hidrologi Panjang

Terakhir adalah siklus hidrologi panjang, yaitu merupakan siklus atau daur yang proses awalnya masih ada kesamaan siklus pendek dan sedang dari penguapan. Namun, pasti ada perbedaan diantaranya adalah:

  • Penguapan pasti akan terjadi yang disebabkan oleh panasnya sinar matahari terhadap semua permukaan air hingga membentuk uap air.
  • Angin membawa uap air tersebut ke daratan, bergabung dengan uap air lainnya yang berasal dari danau, sungai dan permukaan air lainya. Dan hasil terinspirasi dari tumbuhan.
  • Uap air menjadi awan, lalu turun kembali menjadi prepisitasi atau disebut juga hujan.
  • Air hujan jatuh dan meresap ke dalam tanah, dan mengalami infiltrasi atau menjadi air tanah.
  • Sebagian air hujan diserap tumbuhan, dan sebagian lagi mengalir ke permukaan tanah dan bermuara kembali ke laut. Ada juga yang muncul ke permukaan menjadi mata air.

Cukup jelas bukan penjelasan dari semua fakta dari hidrosfer, sehingga Anda bisa mengartikan secara luas pengertian dan fungsinya. Dengan begitu, Anda bisa menjaganya dengan baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

nineteen − four =