Pengertian Serta Perbedaan UI dan UX yang Harus Diketahui

Informasi seputar perbedaan UI dan UX sekarang ini sedang banyak dicari, dan mungkin Anda juga sedang melakukannya. UI (user interface) dan UX (User Experience) di dalam pengembangan website serta aplikasi menjadi hal yang sangat penting serta saling terkait.

Di era digital yang semakin berkembang, banyak lowongan UI dan UX designer untuk membuat website. Hal ini menjadi peluang bagi siapapun yang ingin menekuni kedua bidang ini. Prospek ke depannya juga bagus karena semakin hari semakin banyak website yang membutuhkan UI dan UX designer.

Mungkin Anda penasaran pengertian UI dan UX? Selanjutnya, akan Anda temukan informasi yang cukup lengkap tentang perbedaan UI dan UX. Selain itu, akan diterangkan pula tentang bagaimana contoh penerapannya di website serta aplikasi. Anda dapat menyimaknya berikut.

Apa yang Dimaksud Dengan UX?

User experience atau UX merupakan desain yang lebih memfokuskan pada interaksi penggunanya saat mengakses suatu aplikasi atau situs. Pembuat atau desainernya wajib memastikan bahwa siapapun yang memakai aplikasi tersebut tidak mengalami kendala berarti ketika memakai fitur-fitur yang ada.

Bagaimana langkah untuk memastikannya? Salah satu yang paling mudah yaitu dengan memposisikan dirinya menjadi pemakai atau pengguna. Di samping itu, seorang desainer UX juga bisa membuat beberapa pertanyaan mendasar saat menggarap website, contohnya ;
Apa tujuan pengguna untuk mengakses situs?
Apakah situs ini membantu pengguna dalam mengambil kebutuhannya?
Apakah situs tersebut mudah digunakan?

Tidak hanya itu saja, UX juga memiliki tujuan untuk pemilik/perusahaan. Artinya, seorang desainer juga harus menambahkan fitur-fitur utamanya dengan baik namun tidak terkesan memaksakan.

Para ahli telah mengembangkan 7 standar dalam mencapai UX yang bagus dan efisien, seperti:
Bermanfaat (useful)
Dapat digunakan (usable)
Didambakan (desirable)
Bernilai (valuable)
Mudah dicari (findable)
Meyakinkan dan terpercaya (credible)
Mudah diakses (accessible)
Ketujuh standar di atas, memang akan membantu seorang UX designer supaya desain yang telah dibuat mampu menjalankan fungsi sebagaimana mestinya.

Baca Juga :  Ingin Sukses Di Masa Depan? Cerdaslah Berinvestasi

Apa yang Dimaksud dengan UI?

Sebelum membahas tentang perbedaan UI dan UX, selanjutnya akan diinformasikan pengertian UI dahulu. Jika kita memfokuskan pada penggunaan dan alur, maka UI atau user interface merupakan desain yang lebih fokus ke estetika. Desainer yang akan memastikan bahwa aplikasi atau website memiliki tampilan menarik. Jadi, penggunanya akan betah berlama-lama untuk mengunjungi situs atau aplikasi.

Caranya Bagaimana? Seorang desainer UI harus dapat mengintegrasikan antara desain dan aspek fungsional. Sejumlah aspek desain itu antara lain:

Tampilan visual yang atraktif tanpa harus mengorbankan fitur utama.
Mampu menyesuaikan di layar besar atau kecil.
Dapat menyesuaikan antara brand image dan gaya.
Mampu membuat visual pendukung.
Mampu memastikan konsistensi desain atau gaya.

Dengan demikian, seorang desainer UI akan mengotimasikan presentasi dari website tersebut.

Memang ada perbedaan UI dan UX, namun juga terdapat persamaannya. Seorang desainer UI juga wajib memposisikan diri seperti penggunanya saat menggarap. Kondisi UI di masa sekarang berbeda dibandingkan era permulaan komputer.

Anda dapat membayangkan, tahun 1970-an jika ingin memakai komputer, penggunaannya harus mengetikkan banyak perintah dengan bentuk teks baris. Dengan kata lain, manusia harus bisa memakai bahasa mesin untuk berkomunikasi.

Tentu ini cukup memusingkan, bahkan walaupun untuk melakukan hal yang sederhana membuat harus mengetik coding yang cukup rumit dan panjang. Kondisi tersebut perlahan berubah tahun 1980-an, saat grafika user interface dikembangkan. Pengguna bisa berinteraksi secara visual, contohnya lewat icon, menu tombol dan lain-lain.

Baca Juga :  Apa Penyebab HP Cepat Panas dan Cara Mengatasinya

Perbedaan UI dan UX yang Perlu Dipahami

Setelah mengetahui penjelasan di atas, selanjutnya akan dibahas tentang apa perbedaan UI dan UX. Karena umumnya muncul sepaket, banyak orang yang menganggap keduanya sama. Ternyata, tidak demikian karena keduanya memiliki sejumlah perbedaan.

Berikut ini beberapa perbedaan antara UI dan UX yang perlu diketahui :

  1. Fokus

Perbedaan antara UI dan UX yang pertama adalah dari segi fokus. Pada UX, lebih memfokuskan pada penciptaan kesan menyenangkan saat user menggunakan produknya. Karena itulah, pekerjaan pada dasarnya lebih kompleks. UX akan menangani berbagai hal mulai dari navigasi, fitur produk, struktur konten, copywriting hingga branding.

Sementara itu UI berfokus pada presentasi atau tampilan dari produk tersebut. Tampilan tersebut yang selanjutnya bisa mempengaruhi kesan pertama sebuah produk. Oleh karena itulah, UI akan memperhatikan elemen misalnya font, perpaduan warna, animasi, tombol, dan sebagainya.

  1. Lingkup Kerja

Perbedaan UI dan UX yang selanjutnya adalah lingkup kerja. Pada UX, berfokus pada berbagai hal yang bersifat konsep atau perencanaan. Walaupun demikian, dalam membuat konsep ini seorang desainer UX juga harus melakukan banyak riset.

Contohnya, mulai dari riset lapangan, pembuatan user testing, interview, membuat user persona, dan lain-lain. UI designer selanjutnya menuangkan ide dan konsep tersebut ke berbagai elemen desain yang bisa dilihat. Contohnya, pada kombinasi warna tertentu dapat menunjukkan apakah sebuah produk kelihatan vintage, klasik, modern dan sebagainya.

  1. Pertimbangan

Perbedaan UI dan UX selanjutnya yaitu dari segi pertimbangan, yang memiliki proses pemikiran berbeda. UI lebih berfokus dalam menciptakan pengalaman menyenangkan untuk para penggunanya. Oleh karena itulah, UI akan selalu memperhatikan kebutuhan dan persepsi pengguna. Di sisi lain, UI juga akan mempertimbangkan dari sisi brand atau pemilik website. UI designer juga akan menambahkan identitas bisnis maupun branding ke elemen yang diciptakannya.

  1. Prinsip Desain
Baca Juga :  Bentley Berencana Untuk Mulai Menguji Kendaraan Listrik Akhir Tahun Ini

Perbedaan UI dan UX lainnya terletak pada prinsip desain. UX mempunyai prinsip yang dinamakan dengan human centered. Ini lebih menekankan pada penggunaan ilmu humaniora dan teori psikologi dalam menciptakan produk. Ilmu yang dimaksud ini dapat memprediksi respon atas sebuah hal. Dengan demikian, produk yang dibuat akan sesuai dengan kebiasaan user atau pengguna.

UI memakai prinsip yang dinamakan user centered. Sebenarnya, prinsip tersebut juga mirip seperti yang digunakan UX, namun sifatnya lebih spesifik. Ilmu psikologi yang dipakai harus benar-benar bisa menyasar target yang telah ditentukan. Jadi, peluang seseorang yang menyukai produk yang ditawarkan akan semakin besar.

  1. Skill yang Diperlukan

Perbedaan UI dan UX juga terletak pada skill yang diperlukan. Desainer UX harus dapat mengembangkan konsep ke alur riil. Hal tersebut dilakukan dengan keahlian membuat prototype dan wireframe. Jadi, halaman yang ada di situs maupun aplikasi dapat saling terhubung.

Ini berbeda dengan UI, karena tugasnya yang lebih mengedepankan aspek estetika. Seorang desainer UI harus mempunyai keahlian dalam membuat grafik, mockups, serta layout. Dengan demikian, kita akan mengetahui bagaimana tampilan sebuah website atau aplikasi.

Perbedaan UI dan UX yang telah dijelaskan tentunya akan semakin membuka wawasan Anda. Jadi, tidak akan menganggap kedua hal ini sama lagi. Perannya yang besar di masa sekarang, membuat siapapun yang ahli di bidang ini punya kesempatan sukses.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

12 − eleven =