Spesifikasi Pesawat Tempur F15 Buatan AS yang Ingin Dibeli Indonesia

Departemen Luar Negeri AS menyetujui rencana pembelian 36 jet tempur F15 dari Indonesia pada Kamis (10 Februari). Skuadron baru ini akan meningkatkan kemampuan TNI AU yang sebelumnya mengandalkan F16 buatan AS dan Sukhoi buatan Rusia. F15 adalah pesawat jet yang diproduksi oleh maskapai Amerika Boeing. Sebelum itu, pesawat itu diproduksi dan dikembangkan oleh McDonell Douglas dari tahun 1970-an hingga perusahaan tersebut akhirnya diakuisisi oleh Boeing.

Pesawat tempur F15 dikatakan menikmati superioritas udara melalui kombinasi kemampuan manuver dan akselerasi, jangkauan, senjata dan avionik. F15 dilengkapi dengan avionik dan sistem senjata untuk mendeteksi, memperoleh, melacak dan menyerang pesawat lain saat beroperasi di wilayah udara yang dikendalikan musuh. Senjata dan sistem kontrol penerbangan dirancang untuk dapat melakukan pertempuran udara yang efektif bahkan dengan hanya satu anggota awak.

Menurut TNI AU, kehadiran avionik multi misi akan menjadi salah satu keunggulan F15. Sistem ini mencakup tampilan head-up, radar canggih, sistem navigasi inersia, instrumentasi penerbangan, komunikasi frekuensi ultra-tinggi, sistem panduan taktis, dan sistem pendaratan instrumen. Selain itu, pesawat ini dilengkapi dengan sistem peperangan elektronik taktis yang terpasang di dalamnya, sistem “identifikasi teman atau musuh”, perangkat penanggulangan elektronik dan pusat komputer digital.

Selanjutnya, sistem radar Pulse Doppler F15 yang serbaguna dapat melihat ke atas untuk melacak target yang terbang tinggi dan turun untuk melacak target yang terbang rendah yang tidak terpengaruh oleh kondisi tanah. Pesawat tempur F15 juga dapat mendeteksi dan melacak pesawat kecil berkecepatan tinggi dan target pada jarak yang tidak terlihat.

Baca Juga :  Sebelum Terjadi Kecelakaan, Sopir Sempat Ditegur Vanessa.

Radar memasukkan informasi target ke komputer pusat dan memproyeksikannya ke tampilan langsung, termasuk informasi tentang jenis pesawat musuh. Avionik F15 akan dapat mengeluarkan peringatan ancaman dan penanggulangan otomatis terhadap ancaman tertentu. Menurut laporan Boeing, pesawat tempur Amerika ini memiliki panjang 19,45 meter, tinggi 5,65 meter, dan lebar sayap 13,05 meter.

Pesawat ini memiliki berat 20,41 ton dengan kapasitas beban maksimum saat lepas landas 36,70 ton. F15 mampu terbang dengan kecepatan maksimal 3.017 kilometer per jam dengan ketinggian maksimal 19,812 ribu meter. Selain itu pesawat ini memiliki daya jelajah hingga 5.552 kilometer. Untuk persenjataan, F15 memiliki komposisi senjata yang berbeda tergantung jenisnya. Model F15A/B/C/D untuk misi pertempuran udarakeudara dibekali cannon 20 milimeter, rudal AIM120 (AMRAAM).

Rudal AIM9 (Sidewinder), AIM7 (Sparrow) Rudal Sedangkan F15E untuk misi udara-ke-darat dilengkapi dengan peluru kendali dan berbagai rudal dan bom. Sementara itu, F15 untuk misi udara-ke-darat dilengkapi dengan artileri dan delapan rudal jarak pendek dan menengah. Terakhir, model Advanced F15 dipersenjatai dengan 12 rudal udara-ke-udara dan 24 peluru permukaan-ke-permukaan. Amerika Serikat menyetujui pembelian F15 tak lama setelah Indonesia resmi membeli 42 pesawat tempur generasi 4,5 Dassault Rafale dari Prancis. Selain pesawat tempur, Indonesia juga telah membeli dua kapal selam Scorpene dari Prancis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

one × 1 =